Maia Estianty/clear.co.id
Health

Maia Estianty Akui Idap Rosacea, Penyakit Apa Itu?

Aliftya Amarilisya
Jumat, 17 September 2021 - 10:16
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Belum lama ini musisi Maia Estianty blak-blakan bahwa ia memiliki penyakit kulit bernama rosacea.

“Aku punya penyakit Rosacea. Rosacea itu penyakit kulit, keturunan yang mungkin tampak seperti jerawat, padahal nggak,” kata Maia, dikutip pada Jumat (17/9/2021) dari channel Youtube Maia Aleldul TV.

Akibat penyakit tersebut kulit wajahnya pun menjadi sangat sensitif terhadap perubahan cuaca.

"Dan kulit-kulitnya tuh merah. Nah itu (penyakit) susah disembuhin, bahkan mungkin nggak bisa disembuhin. Bawaan genetik soalnya,” kata Maia.

Nah, lalu apa penyebab dan gejala dari penyakit ini? Berikut penjelasannya.

Roscacea pada dasarnya adalah gangguan kulit wajah yang ditandai dengan kulit kemerahan dan bintik yang menyerupai jerawat. Dilansir dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), ia merupakan penyakit yang bersifat kambuhan.


Gejala rosacea

Umumnya, rosacea ditandai dengan memerahnya kulit serta muncul rasa panas dan terbakar. Tak hanya itu, kulit pun menjadi lebih sensitif dan terlihat adanya pembuluh darah yang melebar.

Secara lebih detail, berikut gejala rosacea yang muncul berdasatkan jenisnya.

1. Gejala Rosacea Erythematotelangiectatic (ETR) atau Subtipe 1
Kulit terlihat kemerahan, membengkak, serta terasa kering dan kasar.

2. Gejala Papulopustular (Subtipe 2)
Kulit tampak kemerahan dan disertai gambaran beruntus kemerahan dan berisi nanah. Adapun rasa panas dan terbakar umumnya lebih ringan dibandingkan dengan tipe ETR.

3. Gejala Rosacea Rhinophyma (Subtipe 3)
Kulit jadi menebal, kasar, tidak rata, dan berbenjol-benjol terutama di beberapa bagian, seperti hidung, dagu, dahi, pipi dan telinga.

4. Gejala Rosacea Rosacea Ocular (Subtipe 4)
Paling sering terjadi di kelopak mata berupa pembengkakan, kulit menebal dan bersisik. Biasanya disertai juga dengan keluhan berupa mata berair, mudah silau, terasa berpasir, kering, dan gatal. Pada kasus yang berat dapat terjadi keratitis yang menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan.


Penyebab rosacea

Sayangnya, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari rosacea ini. Umumnya, ia lebih sering terjadi pada perempuan, berkulit putih, berusia 30-60 tahun.

Namun demikian, dilansir dari American Academy of Dermatology, ada beberapa faktor yang diduga kuat meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit kulit ini.

Pertama ialah riwayat keluarga. Diketahui, faktor genetik diduga berperan kuat dalam menyebabkan rosacea.

Kedua, Helicobacter pylori. Bakteri ini banyak ditemukan di usus untuk merangsang produksi bradykinin. Bradykinin sendiri adalah polipeptida kecil yang diduga menyebabkan pembuluh darah melebar. Sejumlah ahli pun beranggapan bahwa bakteri tersebut mungkin berkontribusi dalam mengembangkan rosacea.

Selain itu, makanan pedas, minuman beralkohol, dan obat-obat oles yang bisa menyebabkan iritasi juga dapat menjadi faktor pemicu.


Pengobatan

Lalu, bagaimana cara untuk meredakan gejala penyakit ini?

Salah satunya ialah dengan mengetahui dan menghindari faktor yang dapat memicu timbulnya gejala. Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih bila terpaksa keluar rumah di siang hari.

Tak kalah penting, kelola juga stres dengan baik, misalnya dengan teknik pernapasan atau yoga.

Di sisi lain, Anda juga dapat melakukan terapi laser. Akan tetapi, terapi tersebut hanya bertujuan untuk mengurangi kemerahan akibat pembesaran pembuluh darah.

Sementara itu, jika dirasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan memberikan obat, baik tunggal maupun kombinasi, tergantung pada gejala yang dialami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro