Bisnis.com, JAKARTA - Jerawat di masa pandemi menjadi salah satu dari keluhan kulit wajah yang dirasakan.
Pasalnya, penggunaan masker wajah yang kini menjadi bagian penting dalam mencegah penularan covid-19, ternyata membawa dampak bagi kulit, salah satunya yang banyak dikeluhkan saat ini adalah maskne atau secara medis masuk ke dalam kelompok acne mechanica, yaitu acne yang terjadi akibat tekanan dan gesekan.
Hingga saat ini belum ada data epidemiologi Indonesia yang menunjukkan jumlah keluhan para penderita maskne.
Namun, terkait hal ini, Dr. Vidyani Adiningtyas, Sp.DV, yang biasa dipanggil Dr. Tyas, dokter spesialis kulit dari Ristra Klinik Indonesia, menjelaskan, hanya ada satu penelitian cross sectional di India, yang diambil di tahun 2020 terhadap 400 partisipan penelitian di Chennai, India yang mengalami ‘facial dermatoses’ akibat penggunaan masker.
Hasilnya, 43% mengalami maskne, 28% mengalami dermatitis seboroik, 18% mengalami dermatitis akibat friksi, 16% mengalami dermatitis kontak, dan sisanya mengalami cheilitis, serta non spesific erythema.” Walau tidak ada penelitian khusus di Indonesia, namun Dr. Tyas meyakini bahwa kondisi serupa terjadi juga di Indonesia.
Fenomena munculnya jerawat di area yang tertutup masker (biasanya ada di kedua pipi, dagu dan rahang) bukan tanpa sebab. “Ketika dalam waktu yang lama menggunakan masker, uap udara dari nafas, suhu tubuh dan keringat akan menyebabkan kelembapan, squalene meningkat dan merangsang kelenjar sebum yang menghasilkan banyak minyak.
"Apalagi jika kulit wajah kotor dan bercampur sel kulit mati, maka akan sangat mudah menyumbat pori-pori kulit. Kondisi ini akan merangsang kolonisasi dari bakteri C.acnes di kulit. Lebih buruk lagi, gesekan masker dengan kulit juga bisa membuat iritasi yang membuat peradangan lebih parah pada area yang berjerawat.” jelas Dr. Tyas dalam keterangan tertulisnya.
Cara paling efektif untuk mencegah timbulnya jerawat menurut Dr. Tyas adalah rutin membersihkan wajah menggunakan sabun cuci wajah dengan pH balance 2x/hari, tidur min 8 jam, hindari stress, hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, membersihkan layar handphone, sarung bantal, serta benda lain yang kontak dengan kulit wajah secara berkala, termasuk halnya dalam menggunakan masker wajah. Segera ganti masker wajah begitu terasa lembap dan kotor.
Dan bila kulit wajah berjerawat, sebaiknya lakukan perawatan sesuai dengan kondisi wajah dan jerawat. “Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan produk treatment spot jerawat yang memiliki active ingredients, seperti: salisil acid, benzoil peroxide, sulfur, calamine dan zinc oxide, camphor. Yang paling penting adalah pastikan produk telah teruji klinis, teruji secara dermatologist, terbukti efektif dan tidak iritatif, serta telah sertifikasi BPOM,” paparnya.
Marcheilla, Brand Manager Ristra mengatakan untuk mengatasi jerawat akibat maskne, mereka meluncurkan Ristra Acne Spot Drying Treatment, inovasi baru dari Ristra yang telah teruji secara klinis dapat membantu meredakan jerawat hanya setelah pemakaian 1 (satu) malam.
"Kandungan di dalamnya terdiri dari beberapa bahan aktif yang sudah dikenal ampuh mengatasi permasalahan jerawat seperti Calamine, Champor, Sulfur, Salicylic Acid & Zinc Oxide yang dapat melawan jerawat secara efektif dan memberikan hasil yang dapat terlihat hanya setelah pemakaian 1 (satu) malam," ujarnya.