Bisnis.com, SOLO - Seseorang yang didiagnosa terkena Covid-19 diminta untuk terus meningkatkan imunitas tubuh.
Meski tak mengalami gejala yang parah, pasien Covid-19 tak dianjurkan melakukan kegiataan yang berat.
Pasien justru dihimbau untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat dan beristirahat yang cukup.
Baca Juga Apakah Sehat Kalau Banyak Keringat? |
---|
Meskipun sudah merasa sehat dan kuat, namun ternyata berolahraga berbahaya dilakukan saat terkena Covid-19.
Kenapa?
Olahraga memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun seseorang yang terkena Covid-19 sebaiknya membatasi olahraga untuk menjaga sistem pernapasan.
Pasalnya, virus corona menyerang sistem pernapasan dan imunitas seseorang yang bisa berbahaya bagi para penderitanya.
Menurut American College of Cardiology, cedera jantung akut menjadi salah satu komplikasi yang umum terjadi akibat Covid-19.
Seorang ahli terapi fisik Sharlynn Tuohy mengatakan, berolahraga saat terpapar Covid-19 membuat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen.
Hal ini menyebabkan kamu mengalami sesak napas yang lebih buruk.
Selain itu, virus corona menyebabkan adanya peningkatan kadar protein pembekuan darah dalam tubuh.
Jika tak berhati-hati, olahraga bisa menyebabkan munculnya pembekuan dari dari jantung menuju ke paru-paru.
Alasan lain perlunya membatasi berolahraga saat terpapar Covid-19 yakni untuk menjaga imunitas tubuh.
Olahraga saat badan tidak fit ternyata justru membuat imun semakin menurun.
Rachel Volkl, ahli terapis fisik di Rush University Medical Center di Chicago, mengatakan bahwa olahraga berintensitas tinggi dan berat saat sakit membuat respon kekebalan tubuh menjadi lebih buruk sehingga pemulihan akan lebih lama.
Namun tidak menutup kemungkinan bagi pasien Covid-19 untuk tetap melakukan kegiataan fisik agar tidak lemas.
Kegiataan yang bisa dilakukan yakni berjalan santai di rumah atau di kamar.
Melakukan peregangan dan pemanasan ringan setelah bangun tidur juga diperlukan agar badan tidak kaku setelah terus-terusan beristirahat.