Bisnis.com, JAKARTA – Pada hari Senin (20/9), Pfizer-BioNTech mengumumkan bahwa dosis yang lebih kecil dari vaksin Covid-19 buatan mereka aman dan menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dalam uji klinis.
Perusahaan menguji rejimen dua dosis 10 mikrogram, sekitar sepertiga dosis yang digunakan untuk remaja dan orang dewasa dan diberikan tiga minggu terpisah. Mereka mengatakan suntikan itu dapat ditoleransi dengan baik dan menghasilkan respons kekebalan serta efek samping yang sebanding dengan yang terlihat dalam penelitian terhadap orang berusia 16 hingga 25 tahun.
Efek samping yang umum untuk remaja dan orang dewasa termasuk kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam dan mual, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
“Kami sangat ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda ini, tunduk pada otorisasi peraturan, terutama saat kami melacak penyebaran varian Delta dan ancaman substansial yang ditimbulkannya pada anak-anak,” CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan dalam siaran pers yang mengumumkan hasilnya, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (21/9/2021).
Namun, perusahaan tidak mengungkapkan banyak detail tentang uji coba, termasuk apakah ada anak dalam uji coba yang mengalami miokarditis, kondisi jantung langka yang terlihat pada sejumlah kecil remaja dan dewasa muda.
“Data, yang mencakup lebih dari 2.200 anak, akan diserahkan ke Food and Drug Administration (FDA) dan regulator kesehatan lainnya ‘sesegera mungkin’,” kata perusahaan tersebut.
Bourla mengatakan pekan lalu bahwa perusahaan dapat mengirimkan data anak-anak usia 5 hingga 11 tahun pada akhir bulan ini. Jika FDA menghabiskan banyak waktu untuk meninjau data untuk kelompok usia itu seperti yang dilakukan untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun, suntikan dapat tersedia pada akhir Oktober.
“Bergantung pada berapa lama FDA meninjau aplikasi, apakah itu tinjauan empat minggu atau tinjauan enam minggu, Anda dapat memiliki vaksin yang tersedia untuk anak-anak sedini mungkin pada akhir Oktober atau awal November,” Scott Gottlieb, anggota dewan Pfizer dan mantan kepala FDA, mengatakan kepada CNBC pada hari Senin (21/9).
Menurut data terbaru dari American Academy of Pediatrics, kasus Covid anak-anak masih tinggi dengan 243.000 infeksi baru dan merupakan jumlah kasus anak-anak tertinggi kedua sejak awal pandemi di negara tersebut.
Sejauh ini, vaksin virus corona Pfizer-BioNTech telah disetujui oleh FDA untuk orang berusia 12 tahun, sementara vaksin Moderna dan Johnson & Johnson telah diizinkan untuk orang dewasa.
FDA diperkirakan akan mengeluarkan keputusan minggu ini tentang kelompok mana yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis ketiga, atau suntikan booster, dari vaksin Pfizer. Pada hari Jumat dengan suara bulat, Komite Penasihat FDA merekomendasikan suntikan booster Pfizer kepada orang-orang berusia 65 tahun ke atas dan orang Amerika yang rentan lainnya.
Selain itu, Pfizer berharap untuk merilis data uji klinis tentang seberapa baik vaksin Covid-nya bekerja pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun pada awal Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
