Seorang warga disuntik vaksin Covid-19 di aula Masjid Raya Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (26/3/2021)./Antararnrn
Health

Efek Samping Vaksin Covid yang Butuh Pemeriksaan Dokter

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 30 September 2021 - 17:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin adalah salah satu upaya untuk mencegah orang mengalami gejala berat covid-19 jika terinfeksi.

Orang yang sudah divaksin, belum tentu bebas dari terinfeksi, tapi bisa menekan gejalanya agar tidak berat dan mematikan.

Pada dasarnya, semua vaksin memiliki efek samping dan itu wajar. Termasuk juga vaksin covid-19 ini.

Tapi, ada beberapa efek samping yang ringan dan berat yang perlu diperiksakan ke dokter.

Melansir Times of India, demam, kedinginan, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan adalah beberapa efek samping yang paling umum, yang menunjukkan respons imun. Namun, ada orang yang tidak menunjukkan gejala dan tidak menunjukkan gejala. 

Selain itu, harus dipahami bahwa memiliki efek samping tidak berarti Anda terkena infeksi. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda telah mulai mengenali patogen asing, atau dalam kasus vaksin COVID-19, sebuah fragmen yang menyerupai protein lonjakan sebenarnya dari virus SARs-COV-2 dan mulai memproduksi antibodi untuk melawan partikel virus ini.

Efek samping ini dapat dikelola dan paling sering tidak menjadi masalah.

Kapan Anda harus khawatir?

Ada daftar gejala baru yang mungkin dialami oleh orang-orang setelah vaksinasi mereka, yang mungkin mengkhawatirkan dan mungkin memerlukan perhatian medis segera. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

- Sesak napas atau kesulitan bernapas

- Sakit dada

- Mual, muntah atau nyeri terus-menerus di daerah perut

- Kejang

- Nyeri pada tungkai atau bengkak pada lengan atau kaki

- Penglihatan kabur

- Sakit kepala parah atau persisten

- Kelemahan di bagian tubuh manapun

- Bekas luka di tempat suntikan

Meskipun efek samping vaksin mungkin tampak, para ahli percaya bahwa tertular COVID-19 bisa lebih berbahaya.

Peningkatan jumlah infeksi varian Delta tidak hanya menyebabkan lonjakan jumlah kasus COVID di dan di seluruh dunia, tetapi kasus terobosan juga meningkat.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro