Bisnis.com, JAKARTA - Boy band K-pop BTS mengakhiri kesepakatan distribusi dengan Sony Music Columbia Records dan sebagai gantinya mereka akan bermitra dengan Universal Music Group. Ini merupakan langkah besar bagi Universal Music, yang telah mengejar kontrak dengan BTS selama bertahun-tahun.
Dikutip dari Bloomberg, Chief Executive Officer Universal Lucian Grainge secara pribadi merayu Bang Si-hyuk, pendiri perusahaan manajemen BTS Hybe.
Kesepakatan itu termasuk distribusi penanganan divisi Ingrooves Music dan Geffen Records yang nantinya akan memberikan dukungan kreatif dan pemasaran, menurut sumber anonim Bloomberg yang paham mengenai kontrak tersebut.
Universal Interscope bahkan telah memiliki kesepakatan selama tiga tahun dengan girl grup K-pop Blackpink yang telah membuat terobosan di khalayak Barat dan menjadi sorotan di festival musik Coachella pada tahun 2019. Adapun, Sony Music menolak berkomentar apapun terkait dengan hal ini.
Kesepakatan distribusi untuk artis K-pop telah meningkat seiring dengan popularitas globalnya yang semakin tinggi. Universal dan Hybe mengumumkan kemitraan baru pada hari Kamis (21/10/2021) dengan YG Entertainment dan Kiswe untuk meluncurkan platform streaming langsung global baru.
Pada bulan Februari, Universal dan Hybe juga mengumumkan kemitraan strategis yang diperluas yang mencakup label usaha patungan dengan Geffen Records untuk mendebutkan boy band K-pop ke kancah global.
BTS adalah artis rekaman terlaris di dunia tahun lalu, menurut IFPI. Video-videonya jika digabungkan berhasil mencetak 10,6 miliar streaming di pasar AS, menurut Billboard.