Bisnis.com, SOLO - Sembelit atau konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat penderitanya tak nyaman.
Gejala ini biasanya ditandai dengan sulitnya buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Selain itu, penderita sembelit juga akan merasakan sakit atau mules namun tak bisa membuang kotoran dalam perut.
Melansir dari dulcolax.co.id, sebagian gejala yang dialami oleh orang yang menderita sembelit adalah mengejan, feses keras, rasa tidak tuntas BAB, sensasi seperti tegang, harus memasukkan jari untuk feses, dan sakit perut atau kembung.
Penyebab sembelit yang paling umum yakni kurangnya serat dan kebiasaan menunda BAB hingga mengakibatkan feses menumpuk dan mengeras.
Pada penderita sembelit yang lebih parah, feses yang dikeluarkan kadang tercampur dengan lendir berwarna putih.
Baca Juga 7 Makanan Alami untuk Cegah Sembelit |
---|
Lendir tersebut biasanya dihasilkan akibat adanya produksi lemak yang tidak bisa diolah secara sempurna di usus.
Di sisi lain, lendir tersebut juga bisa terjadi akibat adanya infeksi pencernaan.
Dalam kondisi yang cukup parah, penderita sembelit mungkin bisa juga didiagnosa penyakit Kolitis Ulseratif.
Kolitis ulseratif merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan kronis pada selaput lendir di usus besar dan rektum.
Biasanya dinding usus besar akan terluka hingga mengelurukan lendir, darah dan yang paling parah adalah nanah.
Jika lendir yang dihasilkan terlalu banyak, maka kemungkinan besar lendir akan ikut bersama dengan feses saat dikeluarkan.