Ilustrasi/Pexels.com
Health

Ulkus Dekubitus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Aliftya Amarilisya
Jumat, 17 Desember 2021 - 09:55
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Laura Anna sempat mengeluhkan kondisinya yang mengalami ulkus dekubitus. Nah, lalu apakah ulkus dekubitus ini?

Dilansir dari Healthine, Jumat (17/12/2021), ulkus dekubitus atau luka baring adalah cedera atau luka pada kulit dan jaringan di sekitarnya akibat tekanan yang berkepanjangan.

Dokter spesialis penyakit dalam RSU Harapan Ibu Purbalingga, dr. Alvin Aditya S, Sp.PD mengatakan bahwa luka tersebut biasanya terjadi pada kulit yang melapisi bokong, tulang ekor, punggung, pergelangan kaki dan tumit, serta pinggang.

Kondisi tersebut umumnya terjadi pada orang dengan gerak tubuh terbatas, misalnya saja pasien stroke yang berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama.

Di sisi lain, dikutip dari laman rsuharapanibu.co.id, pasien yang tak cukup minum, sehingga kulitnya kering, serta orang yang kekurangan energi dan protein juga berisiko mengalami ulkus dekubitus.

Adapun gelajanya sendiri, antara lain terjadi perubahan warna atau tekstur kulit, muncul cairan seperti nanah, dan terasa nyeri saat disentuh.

Sementara itu, berdasar tingkat keparahannya, karakteristik luka penderita ulkus dekubitus dapat dikategorikan sebagai berikut:

Tingkat 1: perubahan warna pada kulit, misalnya menjadi kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal pada area kulit terdampak.
Tingkat 2: luka lecet atau luka terbuka pada area terdampak.
Tingkat 3: luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam (ulkus kulit).
Tingkat 4: luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang.

Jika tak ditangani dengan baik, luka tersebut bukan tak mungkin akan menyebabkan komplikasi, seperti radang kulit, infeksi tulang dan sendi, anemia, dan bahkan kanker.

Nah, lalu bagaimana cara pencegahan agar luka tersebut tak terjadi?

Pertama, yakni dengan menjaga asupan makanan bergizi. Lalu, jaga kulit tetap bersih dan kulit yang terlalu kering dapat diberi lotion.

Selain itu, bagi pasien dengan pergerakan terbatas bisa pula menggunakan alat bantu, seperti bantal busa lunak untuk mengurangi tekanan pada kulit. Jangan lupa untuk mengganti posisi pasien tiap dua jam, apabila pasien tak bisa bergerak sama sekali di tempat tidur.

Kemudian, untuk pengobatannya sendiri dokter tentu akan menyesuaikan dengan derajat luka yang ada. Namun umumnya, akan diberi antibiotik jika terjadi infeksi, obat nyeri untuk meringankan gejala, dan pembedahan untuk membuang jaringan yang sudah mati dari luka.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro