Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna aktif instagram secara bulanan dilaporkan telah mencapai 2 miliar.
Tapi, perusahaan milik Meta itu belum dan mungkin tidak akan secara resmi mengungkapkan angka-angka ini, karena telah menghabiskan beberapa bulan terakhir di bawah pengawasan karena berpotensi menyebabkan bahaya bagi anak-anak dan remaja.
Terakhir kali Instagram mengumumkan secara publik ukuran basis penggunanya adalah pada tahun 2018 ketika platform mengungkapkan bahwa mereka memiliki 1 miliar pengguna.
Butuh tiga tahun bagi Instagram untuk mencapai angka 2 miliar. Instagram melampaui ambang batas sekitar seminggu sebelum keputusan Facebook untuk mengubah namanya menjadi Meta.
Instagram telah berusaha mati-matian untuk tetap berada di depan TikTok, aplikasi video pendek yang berkembang pesat yang baru saja melampaui 1 miliar pengguna pada bulan September hanya tiga tahun setelah aplikasi tersebut bergabung dengan Musical.ly dan tersedia secara luas.
Sementara Instagram masih melampaui platform, untuk saat ini, tidak jelas berapa lama itu akan bertahan. Instagram telah meluncurkan fitur demi fitur yang tampak seperti tiruan TikTok, dan Reels Visual Reply yang baru dirilis hanyalah contoh terbaru.
Konon, Instagram tidak benar-benar dalam posisi untuk membual tentang basis penggunanya saat ini, karena studi internalnya sendiri menemukan bahwa platform tersebut dapat memperburuk masalah citra tubuh pada gadis-gadis muda dan juga dituduh mempermudah remaja untuk menemukan narkoba.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, platform telah meluncurkan "fitur istirahat", yang meminta pengguna untuk menutup aplikasi jika mereka telah menggunakannya untuk jangka waktu tertentu, dan juga mengumumkan bahwa itu memperkenalkan aplikasi parental baru. kontrol.