Bisnis.com, SOLO - Kasus mafia tanah yang dialami oleh Nirina Zubir masih terus berjalan hingga sekarang ini.
Meskipun pelaku penggelapan tanah sudah ditetapkan tersangka, namun aset milik keluarga Nirina tidak secara mudah bisa dikembalikan.
Hingga kini, ia pun masih mencoba memperjuangkan hak kepemilikan tanah yang telah diambil oleh tersangka RK.
Terbaru, polisi mengatakan bahwa aset rumah dan bisnis milik tersangka RK akan disita, sesuai dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dari kasus ini, Nirina pun mengaku ingin memberikan gambaran soal tindakan kemanusiaan di jaman sekarang.
"Gue lebih pengen ngangkat humanity-nya deh. Maksudnya lebih kepada ini tu penyakit sosial sekarang. Ingin memiliki sesuatu yang bukan punya elo dan dikarenakan lo hanya ingin menikmati kemewahan sesaat gitu lho," kata Nirina Zubir dikutip Bisnis dari kanal Youtube Denny Sumargo.
Nirina pun mengatakan bahwa hidup secukupnya bukanlah hal yang salah.
"Yuk hidup secukupnya itu its ok," lanjutnya.
Ia kemudian bercerita bahwa sejak dahulu, ayahnya selalu mengajarinya untuk hidup sederhana.
"Menurut orang gue kurang mewah. Tapi gue tu, lo gatau kan betapanya gue bahagia. Kemewahan gue adalah gue bersama keluarga gue,"
Namun pada akhirnya, Nirina ingin adanya pelajaran yang bisa diambil dari kasus yang menimpanya.
"Semoga justru ini menjadi pembelajaran, gue ngejarnya lebih ke situ. Semoga ini menjadi pembelajaran sehingga buat orang-orang yang akan melakukan hal yang sama, ada oknum-oknum lain, jadi pada saat orang mulai berpikir, eh inget loh, inget ada kasus ini, bisa kena loh," kata Nirina.
Lebih lanjut, dengan masalah tanah yang menimpanya, ia ingin penyelesaian kasus bisa berpihak kepada korban.
"Gue mau sebagai contoh bahwa negara kita bisa berpihak pada korban and we have to. Kalau mau negara ini jadi negara yang bisa dipercaya sama rakyatnya, lets do it. Start from now," kata Nirina.
Dirinya juga ingin masalah mafia tanah tersebut bisa jadi pembuka jalan bagi korban-korban lain.
"Korban di Indonesia itu banyak banget dari mafia tanah. Kalau dari gue bisa terselesaikan, inshaAllah gue pengen jadi pembuka jalan bagi orang banyak," lanjutnya.