Snowdrop
Entertainment

Snowdrop Disebut Distorsi Sejarah, Ini Pembelaan Lengkap JTBC

Aliftya Amarilisya
Kamis, 23 Desember 2021 - 05:52
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - JTBC menegaskan bahwa Snowdrop tidak mendistorsi sejarah gerakan pro-demokrasi Korea seperti yang dituduhkan selama ini.

Pihaknya menekankan bahwa serial yang tayang perdana pada 19 Desember 2021 itu mengisahkan kolusi pihak berkuasa dengan pemerintah Korea Utara.

Mereka menyebut bahwa pemeran utama lelaki dan perempuan dalam episode 1 dan 2 tidak ditampilkan sebagai pemimpin gerakan demokratisasi.

JTBC pun menambahkan bahwa kedua pemeran utama juga tidak akan terlibat dalam gerakan demokratisasi di episode-episode mendatang.

Sebelumnya, diketahui drama Snowdrop dituding mengglorifikasi mata-mata Korea Utara. Netizen mengatakan, karakter utama Snowdrop yang menjadi mata-mata dan menyamar sebagai aktivis pro-demokrasi digambarkan dengan sesat.

Bersamaan dengan itu, kemudian muncul petisi yang meminta serial tersebut berhenti tayang. Terhitung hingga kini, petisi tersebut pun telah ditandatangani oleh lebih dari 200 ribu orang.

Berikut pernyataan lengkap JTBC terkait kontroversi serial Snowdrop.

"Ini adalah pernyataan JTBC mengenai kontroversi tentang drama Snowdrop.

Setelah penayangan Snowdrop, kontroversi berdasarkan informasi palsu tidak mereda. Jadi kami merilis pernyataan ini.

Pertama-tama, latar belakang dan motif peristiwa penting dalam Snowdrop adalah masa rezim militer. Dengan latar belakang itu, Snowdrop mengisahkan cerita fiktif pihak berkuasa yang berkolusi dengan pemerintah Korea Utara untuk mempertahankan otoritas.

Snowdrop adalah sebuah karya kreatif yang menampilkan kisah individu-individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh penguasa.

Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop. Pemeran utama pria dan wanita tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi di episode 1 dan 2. Mereka juga tidak akan melakukannya di episode mana pun dalam naskah mendatang.

Sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran 'distorsi sejarah' dan 'penghinaan gerakan demokratisasi' yang dikritik banyak orang bakal selesai melalui perkembangan plot drama mendatang.

Drama ini mencakup niat tim produksi yang berharap tidak ada pengulangan era abnormal di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditindas kekuatan yang tidak adil.

Meski tidak dapat mengungkapkan banyak plot di episode mendatang, kami meminta Anda untuk memperhatikan kelanjutan alur cerita.

Selain itu, untuk mendengar pendapat berharga tentang konten JTBC, kami akan mendengarkan beragam suara dengan membuka jendela obrolan langsung via chat melalui situs portal dan laman resmi pesan pemirsa.

Nilai-nilai utama yang menjadi tujuan JTBC adalah kebebasan pembuatan konten dan kemandirian produksi. Berdasarkan hal ini, JTBC akan terus memberikan kontribusi penuh untuk menampilkan tayangan yang bagus."

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro