Vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech/BBC
Health

Kenapa Vaksin Booster Cuma Setengah Dosis? Ini Penjelasannya

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 12 Januari 2022 - 09:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memulai program vaksinasi booster gratis mulai hari ini, Rabu 12 Januari 2022.

Adapun, prioritas pertama adalah mereka yang sudah lansia dan rentan terinfeksi covid, semisal memiliki komorbid.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin telah memastikan bahwa untuk saat ini, jenis vaksin yang dipakai ada 3. Yakni Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.

Perinciannya yakni untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.

Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

"Ini adalah kombinasi awal vaksin booster yang akan kita berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada, dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh Badan POM dan ITAGI. Nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada," ucap Menkes Budi dalam konferensi pers kemarin.

Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian pemakaian booster yang diterima Bisnis adalah sebagai berikut :

Untuk booster Pfizer dengan vaksin primer Sinovac

- Dengan setengah dosis vaksin, GMT naik dari 187,78 menjadi 7146.37 (GMR 38,05)

- Dengan dosis penuh GMT naik dari 230,32 menjadi 7117, 80 (GMR 31,16)

- Half dose dan full dose tidak berbeda bermakna atau dengan kata lain, Pfizer dengan half dose dan fill dose memiliki efektifitas yang sama.

Sementara itu berikut hasil penelitian dengan Booster Astrazeneca dengan vaksin primer Sinovac

- Setengah dosis GMT naik dari 229,62 menjadi 8164,99 (GMR 35,56)

- Dosis penuh GMT naik dari 204,57 menjadi 8363,00 (GMR 40,88)  

- Half dose dan full dose tidak berbeda bermakna atau dengan kata lain, Pfizer dengan half dose dan fill dose memiliki efektifitas yang sama.

Kenapa Vaksin Booster Cuma Setengah Dosis? Ini Penjelasannya

Lebih lanjut Menkes menjelaskan beberapa penelitian dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa vaksin booster heterolog atau vaksin booster dengan jenis kombinasi yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster homolog atau vaksin booster dengan jenis yang sama.

Menkes juga mengatakan hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro