Bisnis.com, JAKARTA – Produser film Mira Lesmana menyebutkan film berjenis dokumenter dalam ekosistem industri layar lebar Indonesia masih perlu didorong secara gencar.
Penyebabnya, menurut produser film Paranoia tersebut, Indonesia tidak kekurangan sumber daya sama sekali untuk menggarap genre film tersebut.
"Bakatnya banyak, itu sudah pasti, perkembangannya jelas sudah mulai terlihat lalu, kita punya indocs yang juga berkembang dan mendidik para pembuat film dokumenter. Namun, memang secara bisnis dia memang belum semaju misalnya seperti di Amerika, tapi menurut saya ini harus terus didorong,” katanya saat ditemui Bisnis belum lama ini.
Dia melanjutkan, dengan banyaknya jenis film dokumenter yang ada, masalah yang dihadapi di pasaran adalah narasi yang dibawakan, sebab untuk tema tertentu masih sulit dalam mendapatkan para penonton, apalagi kandungan film dokumenter tidak murni sebagai hiburan.
"Karena memang film dokumenter itu jenisnya sangat banyak tetapi kan satu hal yang menjadi benang merah film dokumenter adalah dia bukan fiksi, dia memang sesuatu yang benar adanya tetapi bentuknya macam-macam," tuturnya
Dia berharap ke depan dokumenter turut didukung oleh banyak pihak, salah satunya selebgram dan influencer.
"Memang tidak gampang mendapatkan views untuk yang [tema film] kayak gini, padahal cuma-cuma, jadi memang mungkin kita lebih lanjut lagi harus juga minta tolong dari teman-teman youtuber mungkin atau CSR dari teman-teman selebriti yang bisa menyuarakan juga yang kayak begini," katanya.
Tidak hanya itu, dia juga berharap, film jenis dokumenter ini ke depannya banyak dilirik para pemangku kepentingan, sebab perempuan berusia 57 tahun ini berpendapat, Indonesia memiliki banyak isu penting yang bisa diangkat, walau segmentasinya masih terbatas.
"Karena biar bagaimanapun, Indonesia punya isu-isu yang luar biasa. Kayak kemarin saya ke JAFF, beberapa film dokumenternya keren-keren banget dan membawa isu-isu penting," kata Mira.