Bisnis.com, JAKARTA - Dari berbagai macam permasalahan kulit, jerawat menjadi salah satu permasalahan yang paling umum dialami banyak remaja. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap munculnya permasalahan jerawat adalah kebiasaan atau gaya hidup yang kurang tepat.
Alisa Agustine Sitorus, Head of Erha Ultimate Acne Cure mengatakan banyak remaja yang memiliki permasalahan jerawat merasa bahwa jerawat adalah takdir yang tidak dapat sembuh seumur hidup.
“Para remaja ini memiliki acne journey nya masing-masing yang kadang tak lepas dari perasaan sedih, insecure, ataupun putus asa karena tidak menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi jerawatnya,” ujar dia.
Mengatasi jerawat memang bukan persoalan yang mudah, tetapi bukanlah sesuatu yang mustahil. Menurut penelitian, dibutuhkan 21 hari agar kita bisa mengubah pola kebiasaan buruk menjadi lebih baik dan sehat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk lingkungan.
Pada masa tersebut, orang-orang akan berproses dan mencoba untuk berkomitmen pada perbaikan diri yang dia miliki.
Untuk mengajak generasi muda menerapkan kebiasaan baik dalam 21 hari untuk mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat, Erha Ultimate Acne Cure mengusung kampanye 21 Days Happy Acne Ending.
“Kami mengajak para Acne Warriors Agent dan Acne Influencers untuk mengatur pola hidup dan kegiatan yang dapat merubah kebiasaan untuk mendapatkan kulit sehat terbebas dari jerawat, salah satunya yakni dengan melakukan kegiatan Journaling,” ujarnya.
Sebab, permasalahan jerawat tak jarang memberikan dampak emosional seperti hilangnya rasa semangat, percaya diri, bahkan menyebabkan trauma karena stres, sehingga kegiatan journaling dapat menjadi media stress release sehingga dapat meminimalisir munculnya permasalahan jerawat pada seseorang.
Selain mengubah pola kebiasaan menjadi lebih baik, permasalahan jerawat juga dapat diselesaikan dengan lebih maksimal melalui berbagai jenis treatment kulit, seperti melalui clinical programs yang dimiliki Erha.
