Bisnis.com, JAKARTA - BMKG memberikan keterangan terkait kabar jika polusi udara menjadi penyebab penyebaran covid omicron di Indonesia.
Menurut BMKG, kabar tersebut muncul berdasarkan video yang beredar dari pegiat media sosial Babeh Aldo yang menyebut gelombang pandemi akibat Omicron sebagai pandemi polusi udara.
Dia menyebut bahwa zat PM2,5 yang meracuni udara dan sangat mungkin untuk menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hingga menyebabkan penyakit lainnya seperti anosmia dan badai sitokin.
"BMKG telah mengkonfirmasi bahwa berita tersebut tidak benar. Pernyataan yang menyebutkan bahwa PM2.5 sebagai penyebab COVID-19 tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat," tulis BMKG.
Dari data konsentrasi harian PM 2,5 dan jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta 1 Januari hingga 6 Februari 2022 meperlihatkan bahwa peningkatan kasus positif COVID-19 tidak memiliki kaitan terhadap konsentrasi PM.2.5.
Namun, BMKG mengingatkan paparan konsentrasi PM2.5. ini bisa meningkatkan risiko bagi yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas gangguan cardiovascular & infeksi saluran pernapasan.
"Maka, upaya mitigasi untuk pencemaran udara, pengurangan risiko paparan terhadap PM2.5 dan polutan udara lainnya penting dilakukan," tutup BMKG.