Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Health

Studi : Virus Omicron Bertahan Hingga 8 Hari Pada Permukaan Plastik

Intan Riskina Ichsan
Senin, 21 Februari 2022 - 14:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Varian Omicron COVID-19 dapat bertahan lebih lama daripada jenis virus sebelumnya pada permukaan plastik, menurut penelitian baru oleh para ilmuwan Jepang.

Studi oleh tim dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto, yang belum ditinjau sejawat, menemukan bahwa varian itu bertahan lebih lama daripada galur asli setelah serangkaian tes laboratorium.

Mereka menyimpulkan bahwa "stabilitas lingkungan" Omicron yang tinggi serta kemampuannya untuk tetap menular, telah membantunya menggantikan Delta sebagai varian dominan yang menyebar lebih cepat.

Studi menunjukkan bahwa pada permukaan plastik, varian Alpha, Beta, Delta, dan Omicron menunjukkan waktu bertahan hidup lebih dari dua kali lipat lebih lama daripada strain Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit.

Pada permukaan plastik, waktu bertahan hidup rata-rata strain asli dan varian Alpha, Beta, Gamma dan Delta masing-masing adalah 56 jam, 191,3 jam, 156,6 jam, 59,3 jam, dan 114 jam. Sedangkan untuk omicorn 193,5 jam atau setara dengan delapan hari.

Terus menjadi perhatian utama di seluruh dunia, Omicron kini hadir di semua negara Uni Eropa dan telah menjadi varian dominan di sebagian besar negara anggota, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

Kekebalan alami terhadap COVID menurunkan risiko lebih dari vaksin terhadap varian Delta, kata studi baru

Negara-negara di mana persentase tertinggi kasus baru dikaitkan dengan Omicron melalui pengurutan adalah Finlandia (99,9 persen), Belgia (99,7 persen), Malta (99,3 persen) dan Denmark (98,8 persen).

Meskipun varian umumnya lebih tahan terhadap etanol daripada strain asli Covid-19, semuanya benar-benar tidak aktif pada kulit setelah 15 detik terpapar pembersih tangan berbasis alkohol.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar praktik pengendalian infeksi (kebersihan tangan) saat ini menggunakan disinfektan seperti yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro