Bisnis.com, SOLO - Seiring dengan bertambahnya usia, permasalahan kulit pun semakin banyak bermunculan. Kulit kering adalah salah satunya. Umumnya, hal tersebut dipengaruhi karena kurangnya hidrasi.
"Banyak orang merasa menghidrasi kulit hanya untuk mereka yang berkulit kering. Padahal, tubuh juga membutuhkan hidrasi agar berfungsi dengan baik, begitu juga kulit," kata dokter estetika Geetika Mittal Gupta.
Sayangnya, tak sedikit masyarakat yang masih menyamakan produk hidrator dengan pelembab atau moisturizer.
Geetika lalu menjelaskan bahwa pelembab umumnya memiliki kandungan berbasis minyak, seperti petrolatum atau minyak mineral dan emolien, seperti ester dan minyak tumbuhan.
Nantinya, ketika diaplikasikan ke kulit, ia akan menciptakan segel di permukaan kulit serta mengunci dan mencegah air keluar, sehingga justru membuat kulit sedikit kering.
Sementara itu, hidrator mengandung bahan-bahan humektan, seperti glisering atau asam hialuronat. Bahan tersebut dapat menyerap air dari permukaan kulit dan menahannya di tempat.
| Baca Juga Dampak Buruk Malas Pakai Pelembab Wajah |
|---|
Lalu, bagaimana cara memilih produk hidrasi yang tepat?
Geetika mengatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah jenis kulit sendiri.
"Kedua produk bekerja secara berbeda, penting bagi seseorang untuk memilih produk yang tepat. Tapi ini semua tergantung pada jenis kulit," kata Geetika.
Jika kulit Anda berminyak, maka carilah hidrator yang berbahan dasar air. Sementara itu, untuk pemilik kuring kering dapat menggunakan produk yang mengansung asam hialuronat.
Selain itu, jangan lupa untuk banyak mengonsumsi air putih serta makanan. yang kaya akan kandungan air, seperti semangka.
