Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Health

Awas! Risiko Terkena Omicron Lebih dari Satu Kali dalam 20 Hari

Nancy Junita
Kamis, 3 Maret 2022 - 05:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Covid-19 varian Omicron jangan diremehkan, karena menimbulkan gejala yang ringan umumnya.

Varian Virus Corona ini bisa menginfeksi berulang kali pada seseorang yang sudah pernah kena sebelumnya.

Dikutip dari akun Instagram edukator Covid-19, Adam Prabata @adamprabata, Kamis (3/3/2022), bahwa penelitian terbaru dari Denmark menemukan bahwa seseorang bisa terkena Omicron lebih dari 1 kali. Bahkan, dalam periode 20-60 hari sejak pertama kali terkena.

Infeksi Omicron ini dikenal dengan re-infeksi, adalah infeksi kedua atau lebih pada seseorang yang telah sembuh dari infeksi pertama oleh penyebab yang sama.

Seberapa besar peluang terkena infeksi ulang setelah kena Omicron.

Menurut Adam yang mengutip hasil penelitian Stegger, 2022. Occurrence and significance of Omicron BA.1 infection followed by BA.2 reinfection, bahwa kasus re-infeksi itu sangat jarang terjadi.

Dikatakan, 47 kasus re-infeksi dari 1,8 juta kasus Covid-19 di Denmark dalam periode 20 hingga 60 hari setelah terkena.

Re-infeksi pada penelitian tersebut adalah akibat varian Omicron BA.2 pada orang yang sebelumnya terkena BA.1.

Virus Corona SARS-CoV-2 varian Omicron telah bermutasi dan memunculkan subvarian BA.2 dengan daya sebar lebih ‘dahsyat’ dibanding BA.1.

Di Indonesia, kasus BA.2 ditemukan sejak Desember 2021, dan hingga kini menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) SIti Nadia, ada 55 kasus.

Berikut fakta Omicron subvarian BA.2 yang dikutip dari @pandemictalks, Senin (31/1/2022).

1. Pertama kali terdeteksi pada Desember 2021

BA.2 adalah salah satu subvarian dari Omicron. Adapun, subvarian Omicron asli adalah BA.1.

Diketahui, bahwa varian Omicron B.1.1.529 mempunyai 4 sub garis keturunan yaitu: Ba.1, BA.1.1, BA.2, BA.3. Dua di antaranya yakni BA.1 dan BA.2 telah menyebar luas.

Omicron BA.2 memiliki daya sebar atau transmisi yang tinggi Selama ini, BA.1 mendominasi penularan di dunia. Namun, akhir-akhr ini beberapa negara telah mendteksi proporsi kenaikan subvarian BA.2, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Bahkan di India, Singapura, Denmark, Filipina, Swedia, Afrika Selatan, subvarian BA.2 mengalahkan BA.1.

Hal ini membuktikan bahwa penyebarannya lebih tinggi, dan sudah terdektsi di 56 negara. 3.

Dijuluki Omicron’s Sister BA.2 memiliki banyak kesamaan dengan Omicron asli BA., namun ada 40-an perbedaan protein di antaranya termasuk spike protein.

Selain itu, BA.2 dapat terdeteksi pemeriksaan PCR biasa, namun tidak memiliki ciri untuk pemeriksaan S gene target failure (SGTF) seperti BA.1.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, bahwa Omicron bukan varian Covid-19 terakhir, maka masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan: menggunakan masker berkualitas baik, hindari ruang tertutup, dan segera vaksinasi.

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro