Bisnis.com, JAKARTA - CEO Ruangguru Belva Devara telah resmi menggelar menikah dan menggelar resepsi pernikahan dengan Sabrina Anggraini Putri Indonesai Riau 2019 pada hari Sabtu, (5/3/2022).
Di balik proses pernikahan, ternyata ada konsep unik yang dibawa keduanya dalam pakaian pengantin yang mereka pakai.
Hal ini diungkapkan oleh desainer tanah air Didiet Maulana yang membuat pakaian pengantin keduanya.
Di akun twitternya, Didiet mengungkapkan konsep pakaian pengantin mereka bertemakan Tut Wuri Handayani. Ini sejalan dengan bidang pendidikan yang keduanya geluti.
Konsep Inspirasi Tut Wuri Handayani Tut Wuri Handayani, adalah sebuah konsep yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan RI, yang menjadi semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia, yang bermakna "dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.
"Belva dengan Ruang Guru nya dan Sabrina dengan prestasi akademisnya, menginspirasikan generasi muda Indonesia terutama dalam hal pendidikan. Kami terinspirasi dengan semboyan Tut Wuri Handayani untuk menghasilkan konsep perancangan busana pernikahan yang memiliki tampilan baru," tulis Didiet.
Dia menjelaskan desain kebaya yang dipakai Sabrina berbentuk kebaya Kutubaru dengan lengan berpotongan melebar (biasanya lengan ketat ) dan juga motif angkin yang dibuat khusus dipadu dengan kain Sido Luhur. Sesuai dengan namanya, motif ini bermakna harapan untuk mencapai kedudukan yang tinggi dan dapat menjadi panutan.
Sedangkan Belva memakai beskap dengan bordiran bermotif floral yang berarti tumbuh dengan aksen bordiran kepakan sayap Garuda, inspirasi logo Tut Wuri Handayani. Bordir logo ini diletakkan di lengan dan bagian punggung.
Bukan hanya itu, katanya, kepak sayap Garuda pada logo Tut Wuri Handayani dihadirkan pada selendang panjang yang memeluk Sabrina, dengan "sayap-sayap" organza pada selendang tersebut yang berjumlah 5 setiap kelopak (sama dengan jumlah sayap pada logo-inspirasi Pancasila).
"NAH! kami hadirkan satu warna baru, yang inspirasinya gak lain adalah...warna seragam SMA. Abu-abu kebiruan, yang berdasarkan Idik Sulaeman Nataatmadja, Direktur Pembinaan Kesiswaan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah 1979-1983, memiliki arti kedewasaan dan ketenangan.
Berikut foto-fotonya diambil dari akun twitter Didiet Maulana