Petugas medis menyuntikkan vaksinasi COVID-19 di salah satu sentra vaksinasi di Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021)./Antara
Health

Mungkinkah Status Pandemi Jadi Endemi? Ini Pandangan Dosen FK UNS

Setyo Puji Santoso
Senin, 14 Maret 2022 - 17:06
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sekaligus Dokter Spesialis Paru dan Konsultan, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) memberikan pandangan terkait apakah dimungkinkan adanya perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19.

Pandangan tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber Webinar Strategi Pencegahan Klaster Covid Saat Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas beberapa waktu lalu.

Prof. Reviono menyampaikan, sudah lebih dari 2 tahun sejak kasus pertama mengenai Covid-19 resmi didiagnosis, banyak masyarakat yang sudah lelah akan kondisi ini dan berharap untuk segera berakhir.

“Tidak ada satu pun dari para ahli yang dapat memastikan bagaimana pandemi ini akan berakhir. Namun, hal ini bisa dicoba diprediksi dengan mencari tahu kilas balik pandemi flu 1918. Yang mana dapat memberikan peta jalan untuk apa yang diharapkan seabad kemudian. Setelah beberapa tahun fatal virus yang menyebabkan pandemi 1918 akhirnya mereda. Ketika kekebalan populasi dari infeksi meningkat, kematian menurun, dan virus menjadi influenza musiman yang kurang mematikan meskipun keturunannya masih beredar sampai sekarang,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Bisnis.

Sebagaimana yang diungkapkan Prof. Reviono, belajar dari pandemi flu 1918, virus tidak mungkin hilang sepenuhnya. Namun, tak menutup kemungkinan virus tersebut, dalam hal ini Covid-19 akan berubah statusnya menjadi endemi.

“Faktor yang dapat mempengaruhi perubahan status pandemi jadi endemi yakni, kasus stabil atau setidaknya dapat diprediksi. Suatu penyakit dikatakan endemi jika reproduction number stabil pada angka satu, dalam artian satu orang yang terinfeksi rata-rata menginfeksi satu orang lainnya. Kemudian angka kematian yang rendah dan dapat diterima masyarakat. Cakupan vaksinasi yang luas. Para ahli pun mengatakan, peningkatan kekebalan tubuh baik dengan vaksinasi atau infeksi alami, dapat membantu mendorong kita ke endemi dengan Covid-19. Serta munculnya herd immunity yang mana sistem kekebalan mereka tidak akan terkena virus,” jelas Prof. Reviono.

Prof. Reviono melanjutkan, harapan Covid-19 berubah menjadi endemi saat ini tengah diupayakan dengan mengusahakan banyak orang mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi.

Dengan demikian, penularan akan Covid-19 berkurang dan hanya sedikit yang harus rawat inap juga rendahnya angka kematian meski virus terus beredar.

“Saat ini yang perlu dipikirkan, bagaimana menuju situasi di mana kita memiliki begitu banyak kekebalan dalam populasi, sehingga kita tidak akan lagi melihat epidemi yang sangat mematikan,” pungkasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro