Bisnis.com, JAKARTA - Selain rambut rontok, kelelahan, dan nyeri otot, penelitian yang dilakukan oleh sejumlah peneliti di University of Cambridge mengungkap bahwa ada dua gejala yang mendominasi 70 persen kasus Long Covid-19.
Adapun keduanya ialah masalah memori dan kurangnya konsentrasi. Studi mendalam menunjukkan, sekitar satu dari sepuluh pasien Covid-19 menderita beberapa masalah neurologis setelah berbulan-bulan setelah infeksi awal.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim peneliti, 75 persen orang yang menderita masalah neurologis setelah infeksi Covid-19 ini mengatakan mereka mengalami kesulitan fokus pada pekerjaan mereka.
Baca Juga Dampak Vaksinasi pada Long Covid |
---|
Diketahui, tanda-tanda tersebut berlangsung selama sekitar enam bulan hingga satu tahun setelah infeksi awal.
Sementara itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Long Covid-19 memiliki gejala, antara lain muncul sensasi kesemutan pada kulit, sesak napas, batuk, nyeri dada, insomnia, detak jantung cepat, kecemasan, demam, dan pusing saat berdiri.
Dalam hal ini, seseorang bisa daja mengalami seluruh gejala dalam waktu yang bersamaan atau hanya sebagian.
Lepas dari itu, virus Corona dan variannya memang dapat mempengaruhi organ tubuh manusia dengan lebih dari satu cara. Tak hanya berkembang-biak dalam sistem pernapasan, ia juga bisa masuk ke organ lain dan merusaknya.
Oleh sebab itu, penting untuk berhati-hati bahkan setelah sembuh dari infeksi awal. Jika Anda menemukan tanda-tanda long Covid-19 segera hubungi dokter.