Seorang petugas medis memegang vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Careggi, Florence, italia, Minggu (27/12/2020)./Antara-Reuters
Health

Akankah Kekebalan dari Vaksin Berkurang Sepenuhnya dari Waktu ke Waktu? Ini Kata WHO

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 29 Maret 2022 - 10:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dengan kasus COVID yang melonjak lagi secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tiga fakta penting untuk dilihat terkait munculnya varian baru, penarikan aturan COVID terlalu cepat dan juga, berkurangnya kekebalan yang diperoleh dari vaksin dari waktu ke waktu.

WHO berulang kali menunjukkan bahwa ketiga faktor ini bersama-sama menyebabkan lonjakan baru secara global. Mengenai berkurangnya kekebalan dari vaksin, badan kesehatan PBB mengatakan, mereka melihat penurunan dari waktu ke waktu dan itulah mengapa sangat penting untuk mengambil lebih dari satu dosis.

Akankah kekebalan dari vaksin COVID berkurang sepenuhnya dari waktu ke waktu?

Menjawab hal ini, vaksin COVID-19 Maria Van Kerkhove dari WHO  mengatakan vaksin sangat efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian.

"Kami melihat memudar dari waktu ke waktu dan itulah sebabnya kami mengambil lebih dari satu dosis. Dan saat kita memasuki tahun ke-3 pandemi, kita berharap untuk melihat beberapa memudar dari waktu ke waktu. Itu tergantung pada jenis vaksin yang telah Anda ambil, jumlah dosis dan juga usia dan kondisi yang mendasarinya," ujarnya dilansir dari Mint.

Apakah negara-negara melihat lonjakan lain karena memudarnya perlindungan vaksin?

Dia mengatakan WHO melihat lebih banyak lonjakan tetapi lonjakan ini akan terus menurun karena semakin banyak orang mendapatkan vaksinasi dan tergantung pada tindakan apa yang diambil untuk mencegah virus, bagaimana individu menanggapinya, kata Direktur Darurat Regional Babatunde Olowokure

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang-orang untuk mendapatkan vaksinasi dan mengikuti protokol COVID.

Berbicara tentang dosis ke-4, pejabat WHO mengatakan, sangat penting bagi orang untuk divaksinasi. “Tetapi, pertama-tama fokus kami adalah membuat vaksin dapat diakses oleh mereka yang bahkan belum menerima satu dosis pun. Dan, setelah proses itu selesai maka kami akan lebih fokus pada dosis keempat," tambah Kerkhove.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro