Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun Omicron dapat menyebabkan gejala ringan, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan serius yang dapat mengganggu Anda dalam jangka panjang jika tidak ditangani tepat waktu.
Beberapa gejala umum COVID sangat mirip dengan alergi, seperti pilek dan flu. Ini termasuk batuk, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, bersin, mata gatal atau berair, pilek atau hidung tersumbat.
Dengan jumlah Covid harian yang menurun secara signifikan, orang-orang mulai keluar secara teratur. Namun, pandemi masih jauh dari selesai, apalagi dengan beberapa varian baru yang beredar.
Sekarang, banyak gejala Omicron yang mirip dengan pilek, flu, dan alergi, oleh karena itu, bagaimana membedakan kedua penyakit tersebut.
Cara terbaik untuk memahami perbedaannya adalah melalui tingkat keparahan gejalanya. Jika flu, Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman di tenggorokan, sedangkan untuk COVID, Anda mungkin menderita gejala lain seperti demam, batuk, kelelahan, nyeri tubuh, gejala gastrointestinal, dan kehilangan indra penciuman dan perasa. Gejala-gejala ini tidak mungkin terjadi jika Anda hanya pilek.
Ditambah lagi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), waktu inkubasi untuk COVID-19 berkisar antara 1-14 hari, paling sering sekitar 5 hari. Untuk Omicron, para ahli mengatakan itu lebih pendek yaitu 3 hari. Namun, untuk pilek normal, biasanya antara 1 dan 3 hari.
Jika Anda telah pergi ke restoran, teater, transportasi umum, dan mengalami gejala seperti itu maka Anda harus melakukan tes covidm
Orang tua, anak-anak, dan mereka yang kekebalannya terganggu lebih rentan terhadap penyakit menular karena sistem kekebalan yang lemah juga diimbau menjalani tes jika mengalami gejala.