Bisnis.com, JAKARTA—Virus memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk menginfeksi orang, melompat dari hidung satu orang ke orang berikutnya.
Kasus melonjak bahkan di antara orang yang divaksinasi. Saat virus berkembang, beberapa ilmuwan menyerukan perubahan dalam strategi vaksin.
Para ilmuwan ingin memblokir infeksi dengan konsep vaksin selanjutnya berupa semprotan hidung.
Baca Juga Beda Flu dan Covid Omicron |
---|
Dengan vaksin tetesan ke lubang hidung orang dapat memicu kekebalan "mukosa" yaitu kekuatan melawan virus yang tertanam di jaringan yang melapisi saluran udara. Perlindungan lokal dapat menghambat transmisi dan membantu melumpuhkan varian berikutnya.
Peralihan dalam strategi masih dalam tahap awal pengembangan.
Selama lebih dari setahun, para ilmuwan telah mengejar ketinggalan, berlomba untuk menguji vaksin saat ini. Ide terinspirasi oleh pertempuran tahunan melawan influenza, kemudian memperbarui vaksin saat virus berkembang.
Baca Juga Gejala Long Covid pada Anak dan Remaja |
---|
Banyak vaksin hidung bergantung pada virus hidup atau virus yang dilemahkan, yang dapat membatasi penggunaannya pada orang yang mengalami gangguan kekebalan atau hamil.
Keamanan akan diperhatikan, karena hidung sangat dekat dengan otak. Vaksin hidung harus bersaing dengan vaksin yang sangat efektif yang memicu perlindungan kuat terhadap penyakit parah.