Bisnis.com, JAKARTA – Kasus cacar monyet (monkeypox) semakin meluas. Hingga pekan lalu, penyakit ini telah merebak di 47 negara dan Inggris jadi negara dengan sebaran terbanyak dengan 910 kasus terkonfirmasi.
Mengacu pada laporan yang dibagikan oleh pusat pengendalian dan pencegahan penyakit, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hingga Jumat (24/6/2022) terdapat 4.106 kasus terkonfirmasi yang tersebar di 47 negara.
Sebaran kasus cacar monyet di luar negara endemik diduga awalnya terjadi lewat orang-orang yang memiliki Riwayat perjalanan ke Kawasan negara endemik seperti Afrika Barat dan Tengah.
Namun seiring dengan meluasnya kasus sebarannya tersebut, cacar monyet dapat menjangkiti siapa saja meskipun mereka tidak kedapatan memiliki riwayat perjalanan ke Kawasan endemik.
Bahkan, baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui status negara endemik dan non endemik dalam lingkup sebaran penyakit cacar monyet ini. Hal tersebut dilakukan, mengingat sebarannya juga kian meluas di berbagai negara Eropa.
Kabar baiknya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengkonfirmasi dalam siaran pers yang dilakukan pada, Jumat (24/6/2022), bahwa hingga saat ini belum ada kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.
“Untuk di Indonesia, alhamdulillah kasusnya belum ada ya,” jelasnya, dikutip pada, Senin (27/6/2022).
Berikut 15 dari 47 negara yang memiliki kasus sebaran cacar monyet tertinggi di dunia
1. Inggris: 910 kasus
2. Spanyol: 736 kasus
3. Jerman: 676 kasus
4. Portugal: 348 kasus
5. Prancis: 330 kasus
6. Kanada: 235 kasus
7. Belanda: 211 kasus
8. Amerika: 200 kasus
9. Italia: 127 kasus
10. Belgia: 77 kasus
11. Switzerland: 55 kasus
12. Irlandia: 28 kasus
13. Australia: 20 kasus
14. Israel: 16 kasus
15. Brazil: 14 kasus.