Bisnis.com, JAKARTA - Flu Singapura memang bukan penyakit baru, tahun 2012 lalu, warga Jakarta dan sekitarnya, kini penyakit ini kembali ramai dibicarakan, setelah menyerang anak di Indonesia juga Malaysia sejak Mei lalu.
Dilansir dari ugm.ac.id, seorang Spesialis Penyakit Dalam Paru Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Dr. Sumardi menyebutkan bahwa penyakit ini bukanlah penyakit yang berbahaya, tetapi perlu diwaspadai.
Dalam ilmu kedokteran, penyakit ini dikenal dengan sebutan Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini disebabkan oleh virus coxsacie A16 juga EV17 yang umumnya terjadi pada anak terutama bayi.
Masa inkubasi penyakit ini biasanya sekitar 2 hingga 4 hari. Jika terinfeksi penyakit ini, Sumardi mengatakan, orang akan mengalami resistensi rendah. Penyakit asma, gangguan paru-paru serta penyakit jantung akan membuat anak yang terinfeksi penyakit Flu Singapura dengan stamina yang kurang baik, akan memperburuk kondisi penderita, serta memungkinkan terjadi kematian.
Gejala dan Pencegahan Flu Singapura
Gejala yang muncul ketika terinfeksi penyakit ini aalnya mirip dengan flu pada umumnya, seperti demam, sakit tenggorokan, juga pilek. Namun gejala itu diikuti dengan munculnya ruam merah atau lesi yang mengandung cairan pada telapak tangan, kaki, juga mulut.
Sumardi menyebut penyakit ini jarang sekali menyerang orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh kuat, orang dewasa hanya akan menderita sariawan jika terpapar virus ini. Lebih lanjut, SUmardi menjelaskan untuk menghindari penyakit ini adalah menghindari kontak langsung dengan penderita, memakai masker serta menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain kontak langsung dengan penderita, flu singapura juga dapat menular melalui droplet saat berbicara, bersin, maupun batuk.
Pengobatan Flu Singapura
Belum ada obat khusus yang dipergunakan untuk flu singapura ini, hanya pengobatan yang bersifat menghilangkan gejala. Dokter umumnya memberikan multivitamin agar pasien dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti yang umumnya diberikan pada pasien penderita influenza. Juga obat penurun panas untuk mengobati demam serta salep untuk perawatan lesi kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
