Virus Langya
Health

Ilmuwan Taiwan Kembangkan Alat Tes PCR untuk Deteksi Virus Langya

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 16 Agustus 2022 - 10:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan mengembangkan metode diagnostik PCR untuk Langya henipavirus (LayV), virus yang baru diidentifikasi dari China yang telah membuat 35 orang sakit sejak 2018.

Virus ini terungkap setelah sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine (NEJM) pada 4 Agustus menandai bahwa penyakit zoonosis telah muncul di provinsi Shandong dan Henan.

Orang-orang itu diyakini telah terinfeksi oleh tikus yang membawa virus.

Chuang Jen-hsiang, wakil direktur jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, mengatakan laboratorium negara itu telah menerapkan mekanisme pengujian virus melalui cara yang disarankan oleh penelitian.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa LayV dapat ditularkan dari manusia ke manusia, kata Chuang.

Sementara virus itu tidak dianggap sebagai penyebab kekhawatiran dan tidak ada infeksi yang dilaporkan di Taiwan, Chuang mengatakan kasus yang dicurigai dapat dikirim untuk pemeriksaan sebagai tindakan pencegahan.

Gejala virus Langya termasuk batuk, demam, dan kelelahan. Para ilmuwan telah meremehkan risiko virus menciptakan pandemi berikutnya tetapi memperingatkan bahwa pengawasan yang ditingkatkan diperlukan dan bahwa lebih banyak patogen zoonosis dapat melakukan perjalanan tanpa diketahui.

Langya henipavirus, juga dikenal sebagai virus Langya, adalah spesies henipavirus yang pertama kali terdeteksi di provinsi Shandong dan Henan, Tiongkok. Telah diumumkan pada 35 pasien dari 2018 hingga Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro