Bisnis.com, JAKARTA - Kebutuhan tubuh terhadap kafein, sama dengan kebutuhan tubuh terhadap lemak. Mengapa? Karena baik lemak maupun kafein, sama-sama baik terhadap tubuh dalam jumlah tertentu. Kelebihan lemak ataupun kafein juga bisa menimbulkan berbagai kondisi serius.
Jadi, kafein bukan kandungan yang harus selalu dihindari. Bahkan, para ilmuwan di FDA menyebut, kafein bisa menjadi bagian dari diet, namun memang terlalu banyak konsumsi kafein bisa membahayakan kesehatan.
Lalu, berapa jumlah maksimal konsumsi kafein dalam sehari?
FDA menyebut, untuk orang dewasa yang sehat, mengonsumsi empat sampai lima cangkir kafein atau setara dengan 400 mg sehari, tidak disebutkan menimbulkan efek negatif.
Meskipun demikian, batas maksimal seseorang juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya masing-masing, jenis makanan yang dimakannya dan beberapa faktor lain.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi sensitif terhadap kandungan kafein, seperti ibu hamil dan ibu menyusui. American Academy of Pediatrics juga melarang kafein untuk anak-anak.
Kafein dalam produk apa yang harus dihindari?
Risiko overdosis kafein akan meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat konsentrasi kafein dalam produk tersebut. Satu sendok teh kafein murni dapat setara dengan 28 cangkir kopi, lalu setengah cangkir produk kafein cair dapat setara dengan 20 cangkir kopi.
Produk-produk dengan konsentrasi kafein tinggi akan diberi label sebagai peringatan. Sehingga konsumen bisa mengukur jumlah penggunaan, karena jika digunakan tanpa pengukuran yang akurat bisa sebabkan berbagai kondisi serius, bahan mematikan.