Bisnis.com, JAKARTA - Ketika alami berbagai gejala demam di tengah ramainya orang terkena penyakit demam berdarah, banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, apakah demam yang dialaminya adalah demam berdarah atau demam akibat virus yang umum.
Dilansir dari timesofIndia, walaupun memiliki beberapa gejala yang sama, tetapi demam berdarah memiliki tingkat keparahan yang lebih menghawatirkan dibandingkan dengan demam akibat virus.
Lalu bagaimana membedakan demam berdarah dengan demam biasa?
Gejala awal DBD lebih mengkhawatirkan
Kedua demam ini bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Namun, demam biasa umumnya akan sembuh dalam kurun waktu 2-3 hari, dengan disertai gejala lain, seperti flu, batuk, pilek, sakit tenggorokan, serta nyeri tubuh ringan.
Sedangkan, pasien dengan demam berdarah akan alami demam yang tinggi, nyeri bagian tubuh yang parah, nyeri sendi, serta ruam di beberapa bagian tubuh. Gejala-gejala ini muncul setelah 24-48 jam pasca munculnya demam pertama.
DBD mempengaruhi jumlah trombosit
Untuk mendiagnosis demam berdarah, pasien akan diarahkan untuk melakukan tes hitung darah lengkap dan tes antigen NS1 dengue. Hal ini ditujukan untuk melihat jumlah trombosit, agar bisa menentukan apakah pasien alami demam berdarah atau demam virus biasa.
Karena, pasien DBD biasanya memiliki jumlah trombosit di bawah 100.000. Bahkan beberapa pasien kasus DBD atau sekitar 10-20% kasus DBD, memiliki jumlah trombosit sangat rendah, hingga kurang dari 20.000.
Sementara, pasien dengan demam virus biasa tidak akan alami penurunan jumlah trombosit hingga dibawah 100.000. Meskipun bisa jadi ada beberapa kondisi yang sebabkan hal tersebut.
Keduanya memiliki penyebab yang berbeda
Demam yang umum dialami, bisa terjadi karena tubuh merespon partikel asing yang masuk, yaitu virus. Ini kemudian menyebabkan naiknya suhu tubuh.
Demam biasanya justru merupakan gejala dari berbagai kondisi tubuh, salah satunya Covid-19 bahkan tumor ganas. Ini berkaitan erat dengan infeksi saluran pernapasan.
Sementara, demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tidak seperti demam karena virus yang bisa ditularkan oleh orang lain, demam berdarah tidak bisa ditularkan dengan cara demikian, ataupun melalui aerosol udara.