Bisnis.com, JAKARTA - Menggunakan lensa kontak atau softlens memang terlihat lebih menarik, daripada penggunaan kacamata. Meskipun banyak sekali pantangan yang harus dihindari saat memakainya.
Hal ini dikarenakan, lensa kontak ini menempel langsung dengan kornea mata. Ini merupakan lapisan terluar mata yang merupakan selaput bening berbentuk payung atau kubah yang menutupi mata.
Jika aturan yang dianjurkan dalam perawatan lensa kontak ini tidak dilakukan, maka akan terjadi berbagai risiko kesehatan. Bahkan, bisa sebabkan infeksi serius yang bisa berisiko kehilangan penglihatan.
Mengutip laman CDC, salah satu risiko yang bisa ditimbulkan akibat dari penggunaan kontak lensa yang tidak benar adalah keratitis. Ini merupakan radang kornea mata, yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti bakteri, jamur, virus ataupun parasit.
Keratitis jenis apa yang disebabkan oleh perawatan lensa kontak tidak benar?
Jenis keratitis yang paling mungkin menginfeksi kornea mata akibat perawatan lensa kontak yang tidak benar adalah keratitis mikroba. Karena ini merupakan infeksi kornea mata serius, maka bisa sebabkan kebutaan atau penderita butuh transplantasi kornea.
Keratitis mikroba ini juga biasa disebut dengan keratitis acanthamoeba. Mikroba yang menginfeksinya adalah amuba atau organisme bersel tunggal yang disebut Acanthamoeba. Meskipun merupakan infeksi yang cukup langka, tetapi jika alami berbagai gejala infeksi ini, harus segera mendapatkan penanganan dokter.
Apa saja gejala keratitis acanthamoeba?
Gejala yang timbul akibat infeksi serius ini, CDC menyebut, akan timbul kondisi seperti, sakit mata, mata merah, sensasi adanya sesuatu di mata, penglihatan yang kabur, sensitivitas terhadap cahaya, serta timbulkan keluarnya air mata yang berlebihan.
Baca Juga 5 Kelebihan Pakai Softlens Harian |
---|
Bagaimana lensa kontak bisa sebabkan keratitis acanthamoeba?
Ada beberapa hal yang menyebabkan lensa kontak bisa menjadi pemicu keratitis acanthamoeba. Di Amerika Serikat, sekitar kasus keratitis acanthamoeba terjadi pada pengguna lensa kontak. Rata-rata penderita keratitis acanthamoeba yang memakai lensa kontak ini melakukan beberapa hal berikut ini:
- Tidak mencuci tangan saat akan menyentuh lensa kontak
- Tidak mencuci lensa kontak dengan baik setelah digunakan
- Tidak memakai cairan untuk merendam lensa kontak
- Menggunakan cairan lain untuk mencuci lensa kontak ataupun wadah tempat lensa kontak
- Tidak mengganti cairan lensa kontak
- Menggunakan lensa kontak untuk berenang, mandi air panas ataupun mandi
- Memiliki riwayat cedera kornea
Mengapa berenang ataupun mandi bisa timbulkan keratitis acanthamoeba?
Karena bakteri acanthamoeba bisa ditemukan di air, baik air tawar maupun air laut. Sehingga sangat mungkin menginfeksi air keran, pemanasi air, ataupun pendingin udara. Itulah mengapa dilarang menggunakan air keran untuk mencuci ataupun mengisi wadah kontak lensa.