Main ponsel sebelum tidur/Boldsky
Health

Awas! Ini 4 Dampak Negatif Main Ponsel Sebelum Tidur

Widya Islamiati
Kamis, 13 Oktober 2022 - 17:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ponsel kini sudah menjadi bagian dari kebutuhan yang harus dimiliki semua orang. Bahkan, penggunaan ponsel rata-rata orang Indonesia sudah lebih dari 2 jam dalam sehari. 
 
Penggunaan ponsel berlebihan ini dapat mengganggu pola dan kualitas tidur. Seperti akibat dari penggunaan benda ini saat menjelang terlelap.
 
Berikut ini dampak negatif yang timbul akibat menggunakan ponsel saat menjelang tidur berdasarkan Verywellhealth dan Clevelandclinic. 
 
1. Mengurangi  Waktu Tidur
 
Menggunakan ponsel saat sebelum tidur akan mendorong keinginan kompulsif untuk terus menyegarkan, memeriksa, merespons, membaca, menggulir, memposting, mengklik, atau bermain. Rasanya enak dan ada kesempatan tak terbatas untuk stimulasi tambahan.
 
Ini memungkinkan untuk sulit berhenti dapat menyebabkan penundaan waktu tidur sehingga mengurangi total waktu tidur. 
 
2. Membuat pikiran tidak beristirahat
 
Banyaknya informasi dan stimulasi yang diterima saat menggunakan ponsel, membuat pikiran tetap bekerja, padahal sudah waktunya beristirahat. Meskipun saat tidur, otak manusia memang tetap bekerja.
 
Tetapi, menggunakan ponsel sebelum terlelap dapat membuat pikiran akan tetap aktif dan tetap berpikir setelah selesai menggulir media sosial atau menerima pesan di ponsel. Bahkan, notifikasi yang berbunyi saat sedang tidur pun akan mengganggu.
 
3. Cahaya dari layar ponsel berpengaruh pada tidur hingga sebabkan insomnia 
 
Cahaya yang dipancarkan ponsel yang meniru cahaya matahari akan membuat mata dan pikiran mengira seolah olah sedang siang hari, sehingga akan lebih waspada. Padahal, seharusnya pada malam hari adalah waktu untuk organ beristirahat.
 
Penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel tidak hanya buruk untuk penglihatan, tetapi itu bisa buruk untuk kualitas tidur.
 
Paparan bluelight dapat mempengaruhi jam tubuh manusia serta membuang ritme sirkadian. Padahal ritme ini selaras dengan terang dan gelap. 
 
Ritme inilah yang menjadi alasan mengapa akan merasa lebih lelah di malam hari saat matahari mulai terbenam dan mengapa akan merasa lebih berenergi di pagi hari saat matahari terbit.
 
Penelitian  telah menemukan korelasi antara tingkat melatonin yang ditingkatkan dan paparan cahaya biru. Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengendalikan siklus tidur-bangun manusia. Ketika tubuh kehabisan hormon ini, akan mengalami insomnia, kelelahan di siang hari dan cenderung sensitif. 
 
4. Media sosial sebabkan terbawanya emosi ke tempat tidur
 
Ketika menggulir media sosial saat menjelang tidur, emosi yang ditemukan saat menemui sebuah informasi atau konten, mungkin akan terbawa ke tempat tidur. 
 
Padahal, seharusnya, waktu tidur adalah waktu santai dan istirahat dari berbagai perasaan ataupun emosi yang kuat. Seperti saat mendapatkan sesuatu yang menegangkan atau bahagia sekalipun, kita kerap memandang langit-langit kamar dan merenung. 
 
Merenung inilah yang bisa membuat waktu tidur menjadi tertunda, hingga sebabkan insomnia ataupun pengurangan waktu istirahat.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro