Bisnis.com, BAJAWA -- Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko menjadi salah satu destinasi wisata religi yang tidak boleh dilewatkan para pelancong jika berwisata ke Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko itu berlokasi di Jalan Trans Flores Bajawa-Ende, Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi NTT.
Rumah tersebut sudah dibangun sejak tahun 1932 untuk menjadi tempat tinggal misionaris Societas Verbi Divini (SVD) di Mataloko. SVD merupakan salah satu ordo Gereja Katolik Roma yang berdiri sejak tahun 1875 di Steyl, Belanda oleh Santo Arnoldus Janssen.
Untuk mengenang Santo Arnoldus Janssen, para warga juga membangun patung pendiri ordo itu di depan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko.
Kemudian pada tahun 1937, rumah tersebut juga pernah dijadikan tempat sementara pendidikan calon imam sebelum dipindahkan ke Ledalero di Maumere NTT.
Selanjutnya pada tahun 1943, Jepang menduduki Seminari Tinggi Ledalero, sehingga semua pastor hingga profesor dan mahasiswa dari Belanda dipindahkan ke Mataloko.
Nama Retret itu sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Perancis yaitu retraite yang maknanya adalah menyendiri, menjauhkan diri, menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari.
Namun, saat ini Retret telah dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan bimbingan rohani seperti berdoa, pemeriksaan batin, pengadaan refleksi, berkontemplasi untuk mencapai hasil tertentu di dalam kehidupan rohani.
Tidak hanya itu, kini Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko juga dijadikan tempat berkumpul para warga untuk bersosialisasi, berinteraksi, serta beribadah misa.
Dari sisi lokasi, bangunan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko juga terlihat sangat indah dan bersih. Ditambah lagi, wilayah tersebut juga cukup dingin dan seringkali diselimuti kabut.
Bagi pelancong yang beragama Islam, tidak usah khawatir, umat Muslim juga diizinkan masuk untuk menikmati keindahan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko dan berziarah ke makam para pastor yang ada di belakang gedung utama sekaligus melihat gua maria yang terletak di samping gedung utama.