Bisnis.com, JAKARTA - Refluks asam adalah kondisi pencernaan, di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dari lambung.
Hal ini menyebabkan sensasi terbakar di dada, yang dikenal sebagai heartburn dengan gejala lain termasuk regurgitasi makanan atau cairan asam, kesulitan menelan, batuk, mengi, dan nyeri dada.
Refluks adalah normal, tapi serangan berulang yang sama dapat menyebabkan komplikasi serius mulai dari kerusakan kerongkongan hingga peningkatan risiko seseorang terkena kanker kerongkongan.
Baca Juga Benarkah GERD Bisa Picu Asma? |
---|
Selain itu, gejala refluks 'heartburn ' yang paling umum juga bisa membuat tidak nyaman.
Menurut Mayo Clinic, heartburn adalah rasa sakit yang membakar di dada Anda, tepat di belakang tulang dada Anda. Rasa sakit biasanya sering memburuk setelah makan, di malam hari dan atau saat berbaring atau membungkuk.
Seringkali, heartburn juga menyebabkan rasa terbakar di tenggorokan Anda, bersama dengan rasa panas, asam, asam di bagian belakang tenggorokan Anda. Anda mungkin juga kesulitan menelan makanan.
Biasanya, heartburn terjadi ketika asam lambung atau campuran asam kuat di perut, yang sering terkandung, menjadi tidak terkendali dan mengalir kembali ke kerongkongan.
Di bagian bawah kerongkongan terdapat katup, yang disebut sfingter esofagus, yang membuka untuk membiarkan makanan masuk dan kemudian menutup untuk menjaga agar isi lambung tetap teratur.
Tetapi ketika katup ini tidak menutup dengan benar, beberapa campuran asam dari perut Anda naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan refluks. Sehingga menyebabkan heartburn.
Baca Juga Ciri-ciri Batuk Karena GERD |
---|
Heartburn dapat dipicu oleh beberapa makanan. Selain itu, sering terjadi selama kehamilan, pada hernia hiatus, GERD, dan terkadang juga terjadi karena obat-obatan tertentu.
Tips mengatasi heartburn
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur atau berbaring miring ke kiri dapat membantu meringankan gejala GERD termasuk heartburn. Tidak hanya mengurangi episode refluks, tetapi juga meminimalkan paparan asam lambung ke kerongkongan.
Sebaliknya, tidur atau berbaring telentang dapat memicu mulas dan gejala refluks lainnya.
Saat tidur, angkat kepala Anda, sehingga Anda dapat menjaga kepala dan tubuh bagian atas tetap tinggi. Ini mencegah gejala refluks.
Sementara itu, beberapa makanan yang bagus untuk gejala refluks asam, terutama heartburn, adalah biji-bijian seperti gandum, beras merah, sayuran akar seperti ubi jalar, wortel dan bit dan sayuran hijau seperti brokoli, kangkung, bayam dan kacang-kacangan.
Untuk menghindari heartburn, Anda harus menghindari makanan seperti bawang, buah jeruk, makanan tinggi lemak, tomat, alkohol, jus jeruk.
Cara terbaik untuk menghindari heartburn adalah dengan makan makanan yang seimbang dan padat nutrisi. Jangan makan berlebihan atau tidur dengan perut kenyang.
Kunyah makanan Anda dengan benar agar lebih mudah dicerna. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur. Meskipun mungkin tampak seperti cara yang tidak biasa untuk mencegah gejala refluks asam, gunakan pakaian yang longgar. Jika Anda seorang perokok, segera berhenti.