Jagung Titi dan Kacang Mede salah satu camilan di toko Nagi Karunia Jaya Ole Ole di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/11/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Travel

Ini 5 Oleh-Oleh yang Wajib Wisatawan Bawa Pulang dari Flores Timur

Albertus Agung Moa Padji
Selasa, 15 November 2022 - 15:38
Bagikan

Bisnis.com, LARANTUKA - Kabupaten Flores Timur memiliki sejumlah oleh-oleh khas yang dapat dibawa pulang oleh para pelancong usai berkunjung ke destinasi wisata.

Seperti diketahui, kabupaten paling timur di daratan Pulau Flores ini memiliki banyak destinasi wisata yang patut dikunjungi para wisatawan dalam dan luar negeri. Keindahan bahari, panorama bentang perbukitan, dan wisata tradisi serta rohani tersaji di kabupaten paling timur di Pulau Flores ini.

Salah satu toko atau pusat belanja oleh-oleh yang dapat wisatawan kunjungi di Larantuka, ibu kota Flores Timur, adalah Nagi Karunia Jaya. Pusat oleh-oleh khas Flores Timur yang terletak di Jalan San Juan, Larantuka, ini menyediakan panganan, minuman dan tenun khas dari daerah ini. 

“Oleh–oleh yang kami jual di sini ada Jagung Titi, Emping Jagung, olahan Sorgum mulai dari tepung Sorgum dan biskuit Sorgum, Kacang Mete, Kopi, Madu, Kain  Tenun, dan beberapa produk makanan olahan dari UKM di Flores Timur,” ujar Natalia, pemilik Nagi Karunia Jaya, kepada tim Jelajah Sinyal dari Bisnis Indonesia, Selasa (8/11/2022).

Pusat oleh-oleh yang berdiri sejak 2015 ini menghimpun seluruh makanan dan produk khas Flores Timur sehingga wisatawan tidak perlu berkeliling untuk mendapatkannya. 

Apalagi, hampir setiap tahun Larantuka ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengikuti prosesi Semana Santa. Prosesi yang digelar setiap pekan Paskah menjadi salah satu daya tarik Larantuka, Ibu Kota Flores Timur, bagi umat beragama Katolik.

“Kami mencoba untuk mengumpulkan semua produk khas dari Flores Timur di sini,” jelas Natalia.

Berikut ini sejumlah oleh-oleh yang patut Anda bawa pulang saat mengunjungi Flores Timur:

1. Jagung Titi

Buah tangan pertama yang wajib Anda bawa setelah berkunjung ke Larantuka, Flores Timur, adalah Jagung Titi. Panganan ini diolah dari biji jagung yang digoreng hingga setengah matang sebelum ditumbuk (dititi) di atas batu hingga rata.

Jagung Titi merupakan panganan wajib untuk sejumlah seremoni adat di Suku Lamaholot yang mendiami Larantuka dan Solor, serta masyarakat di Adonara dan bahkan Kabupaten Lembata yang ada di sisi timur Kabupaten Flores Timur.

Flores Timur
Flores Timur

Jagung Titi, salah satu camilan di toko Nagi Karunia Jaya Ole Ole di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/11/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati


2. Sorgum

Sorgum merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat di Flores sebelum program pemerintah mendorong budidaya padi dan konsumsi nasi. Sorgum merupakan sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri yang dikonsumsi selain gandum, jagung, padi, dan jelai. 

Selain menjadi substitusi makanan pokok, terutama nasi, Sorgum juga dapat diolah untuk berbagai makanan, termasuk biskuit. Sorgum disebut mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan sejumlah makanan pokok lainnya.


3. Kacang Mete

Kabupaten Flores Timur dikenal sebagai salah satu daerah dengan komoditas Kacang Mete berkualitas terbaik. Kacang Mete dari Flores Timur dikenal dengan kualitas rasa yang berbeda dan unik.


4. Kopi 

Sama seperti sejumlah kabupaten lain di Pulau Flores, Flores Timur juga memiliki komoditas kopi dengan kualitas dan rasa yang boleh diadu. Salah satu biji kopi yang patut dicicipi oleh wisatawan adalah hasil perkebunan di Desa Leworok.

Flores Timur
Flores Timur

Tepung Sorgum salah satu oleh-oleh khas Flores Timur yang dijual di toko Nagi Karunia Jaya Ole Ole di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/11/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati


5. Tenun Ikat

Flores Timur juga memiliki kerajinan tenun ikat dengan motif khas yang beraneka ragam. Natalia menjelaskan bahwa setidaknya ada 12 motif tenun ikat yang ada di daerah Flores Timur.

Kerajinan tangan itu dibuat oleh tangan terampil dan andal para penenun dari berbagai desa di Flores Timur. Produk kerajinan itu juga dikreasikan dalam berbagai wujud, mulai dari sarung hingga selendang.

“Kisaran harganya juga berbeda mulai dari selendang sampai kain sarung saya bandrol dengan harga Rp90.000 sampai Rp3,5 juta,” jelasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro