Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia berada di wilayah yang terletak di Ring of Fire (Cincin Api). Indonesia terletak di atas tiga lempeng tektonik (Eurasia, Australia, dan Pasifik) inilah yang menjadikan negara kita memiliki banyak gunung berapi dan sangat rentan terhadap bencana erupsi.
Ring of Fire dikatakan sebagai lingkaran magma yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan dari aktivitas gunung berapi yang menjajar dari Indonesia sampai ke Jepang. Kemudian ini menyambung dari Alaska melalui bagian Barat Amerika Selatan (AS).
Dilansir dari BNPB, Selasa (6/12/2022), Indonesia memiliki beberapa peristiwa letusan gunung api yang tercatat sebagai letusan gunung berapi terdahsyat di dunia. Untuk mengetahui detailnya. Simak informasi berikut.
Gunung berapi dengan letusan terdahsyat di Indonesia:
1. Gunung Tambora
Gunung Tambora yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah meletus pada April 1815. Peristiwa ini menjadikan sejarah Gunung Tambora sebagai salah satu gunung dengan letusan terdahsyat di dunia.
Pasalnya, Volcanic Explosivity Index (VEI) letusan gunung Tambora di masa itu berada pada skala 7.
Bencana meletusnya Gunung Tambora ini memberikan dampak buruk hingga ke Eropa. Pasalnya, saat itu sebagian Eropa tidak mengalami musim panas akibat terdampak abu vulkanik Gunung Tambora.
Letusan tersebut telah menewaskan 47 ribu orang dan menyebabkan 36 ribu orang lainnya mengungsi ke pulau sekitar. Ganasnya letusan Gunung Tambora ini juga dibuktikan dalam Syair Kerajaan Bima.
Menurut Syair Kerajaan Bima, dahsyatnya letusan Gunung Tambora tersebut digambarkan sebagai wujud kemarahan dan kutukan Tuhan. Hal ini disebutkan dalam buku Loir Chambert-Loir.
2. Gunung Krakatau
Salah satu gunung api aktif yang terkenal di Indonesia adalah Gunung Krakatau. Krakatau memiliki sifat asam yang menghasilkan letusan eksplosif.
Menurut BNPB, Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra. Kemudian Gunung Krakatau mencetak sejarah sebagai gunung yang memiliki letusan terbesar di dunia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1883 dan memakan setidaknya sekitar 36 ribu jiwa yang tewas.
Menilik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan gunung ini mengakibatkan adanya tsunami. Suara letusan terdengar sejauh hingga 4.500 km. Selain itu, bencana ini membuat bongkahan coral seberat 600 ton terlempar ke darat.
Letusan Krakatau ini dikatakan memiliki daya ledak hingga 30 ribu kali melebihi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II.
3. Gunung Merapi
Letusan Gunung Merapi yang paling dahsyat terjadi di akhir Oktober 2010. Letusan ini menewaskan setidaknya 350 korban.
Selain itu, tercatat 14 ribu warga yang semula menetap di sekitar Gunung Merapi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Meskipun demikian, sayangnya peristiwa ini menewaskan tokoh terkenal yang disebut-sebut sebagai seorang juru kunci Merapi, Mbah Marijan.
4. Gunung Agung
Dalam sejarahnya, Gunung Agung pernah menyemburkan asap abu vulkanik hingga setinggi 10 kilometer.
Peristiwa bencana alam ini terjadi pada 17 Maret 1963. Letusan yang dahsyat ini mengakibatkan langit Bali menjadi gelap karena tertutup abu.
Kemudian suara gemuruh menggelegar dari puncak Gunung Agung. Aliran piroklastik yang sangat besar menghancurkan beberapa desa dan menewaskan setidaknya sekitar 1.100 hingga 1.500 jiwa.
5. Gunung Kelud
Letusan yang terjadi pada Mei 1919 menjadi peristiwa meledaknya Gunung Kelud terbesar sepanjang sejarah. Pasalnya, bencana ini menewaskan hingga lima ribu jiwa dan merusak setidaknya 15 ribu hektar yang menjadi lahan produktif.
Peristiwa ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif. Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempeng benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Kemudian fenomena meletusnya Gunung Kelud saat itu, memuntahkan abu vulkanik yang juga disertai dengan sambaran petir.
Tak hanya itu, bencana ini juga disusul dengan aliran lahar panas yang membakar segala macam benda yang dilaluinya.
6. Gunung Toba
Dilansir dari National Geographic, letusan Gunung Toba yang terjadi pada 74 ribu tahun lalu menghasilkan kaldera yang kini dikenal dengan Danau Toba. Danau ini memiliki Pulau Samosir di tengahnya.
Fenomena ini menjadi letusan yang paling dahsyat. Pasalnya, setidaknya hanya terdapat 10.000 warga yang berhasil selamat dalam peristiwa ini.
Tak hanya itu, letusan itu juga menyebabkan adanya perubahan iklim global karena letusan memuntahkan sejauh 2.800 kilometer kubik abu vulkanik yang akhirnya menutup atmosfer bumi selama 6 tahun lamanya. Tak hanya itu, letusan ini juga berakibat pada turunnya suhu udara.