Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Danone Indonesia menyatakan kerja sama untuk mengembangkan 14 desa wisata di tujuh Provinsi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi.
Oleh sebab itu, dalam mendorong geliat sektor pariwisata, seluruh komponen dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif perlu bergerak bersama-sama untuk menggarap semua potensi dan peluang yang ada sejalan dengan strategi 3G, yaitu Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Gaspol (Garap semua potensi dan peluang yang ada).
Dia memerinci tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara (Desa Lumban Bulbul, Toba), Jawa Barat (Desa Pancawati, Bogor, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, Desa Cibeusi, Subang), Jawa Tengah (Desa Blederan, Desa Tanjunganom, Wonosobo).
Kemudian, Provinsi lainnnya adalah Yogyakarta (Desa Karangasem, Kulon Progo), Jawa Timur (Desa Jatiarjo, Pasuruan), Bali (Desa Kintamani, Bangli, Desa Belok Sidan, Desa Bongkasa Pertiwi, Badung), dan Sulawesi Utara (Desa Lihunu, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara).
“Ruang lingkup kerja sama tersebut di antaranya mencakup pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, edukasi dan pengelolaan sampah, serta kegiatan kerjasama lain yang dapat mendukung pertumbuhan desa wisata,” tuturnya lewat rilisnya, Sabtu (28/1/2023).
Apalagi, dia menegaskan bahwa geliat pariwisata tanah air mulai menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor Pariwisata 2023 diperkirakan mencapai 4,3 persen.
Di sisi lain, Chief Executive Officer Danone Indonesia Connie Ang mengatakan perusahaan menerima kemitraan ini karena memiliki komitmen jangka panjang yang terangkum dalam One Planet One Health, di mana mereka percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan saling terkait.
"Setiap inisiatif dan inovasi yang kami lakukan selalu berlandaskan pada kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Komitmen kami ini terwujud dengan sangat jelas melalui dukungan pengembangan desa wisata," kata Connie.
Dia melanjutkan, Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah laut sekaligus memberikan nilai tambah terhadap sampah dari kawasan wisata tersebut.
“Kami percaya dibutuhkan kolaborasi yang berkelanjutan untuk dapat menyelesaikan beragam isu yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Dan kami percaya sektor swasta dapat memainkan peran lebih jauh sebagai tenaga pendorong bagi tercapainya seluruh agenda pembangunan nasional," pungkas Connie.