Bisnis.com, JAKARTA - Kanker adalah penyakit kronis yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh. Hal tersebut terjadi akibat munculnya sel-sel ab dalam jaringan tubuh yang tidak terkendali.
Selain dapat memicu berbagai komplikasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker juga menjadi penyebab utama kematian kedua di dunia, terhitung sekitar 9,6 juta kematian pada tahun 2018.
Biasanya, kanker paru-paru, prostat, kolorektal, perut, dan hati adalah beberapa jenis kanker yang terjadi paling umum pada pria. Sementara, kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks, dan tiroid menjadi jenis kanker yang cenderung dialami oleh wanita.
Sehingga, deteksi dini menjadi kunci penting untuk mengobati kanker tepat waktu. Pemeriksaan rutin juga menjadi cara terbaik untuk mendiagnosis penyakit pada tahap awal.
Dilansir dari Times of India, Rabu (01/2/2023), nyatanya ada beberapa bagian tububkita bisa menjadi pendeteksi awal untuk bisa diketahui apakah kita mengalami gejala awal kanker atau tidak. Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Batuk terus-menerus
Banyak orang mungkin mengalami batuk karena berbagai alasan, mulai dari infeksi virus, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan bahkan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) pun bisa menyebabkan batuk terus-menerus.
Namun, batuk yang terus menerus memburuk juga dapat mengindikasikan kanker paru-paru. Ini dapat dicirikan sebagai batuk kering hingga menimbulkan kejang. Lalu, pada tahap selanjutnya, seseorang kemungkinan mengalami batuk darah.
2. Perubahan kebiasaan buang air besar
Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), seseorang yang didiagnosis menderita kanker usus mengalami sejumlah gejala termasuk perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus. Ini dapat menyebabkan pasien pergi ke toilet lebih sering dan buang air besar lebih bersamaan dengan adanya darah di atau di dalam tinja.
3. Benjolan atau pembengkakan di bagian tubuh manapun
Benjolan yang tiba-tiba muncul di tubuh bisa jadi memprihatinkan. Meskipun tidak semua benjolan bersifat kanker, tapi benjolan yang besar, keras, tidak nyeri saat disentuh, dan pembengkakan yang tiba-tiba dapat mengindikasikan penyakit tersebut.
Benjolan kanker secara bertahap membesar dan dapat dirasakan dari luar tubuh, dan bisa muncul di payudara, testis, atau leher hingga di lengan bahkankaki. Pemeriksaan diri secara teratur dapat membantu seseorang mendeteksi benjolan kanker tersebut.
4. Perubahan tahi lalat
Perubahan ukuran, bentuk, dan warna tahi lalat tidak boleh dianggap enteng. Ini bisa mengindikasikan melanoma, yang merupakan jenis kanker kulit paling serius.
Menurut Mayo Clinic, hal itu terjadi ketika sel melanosit tumbuh secara tidak terkendali. Di tahap awal kemunculannya, melanoma bisa sulit dibedakan dengan tahi lalat .
Tanda-tanda tahi lalat yang berubah menjadi ganas (melanoma maligna), yaitu bila muncul rasa gatal atau nyeri, perubahan warna menjadi lebih gelap, ukurannya membesar, melebar tidak teratur, permukaan menjadi tidak rata, sering diganggu (dikorek atau digaruk), gampang berdarah, menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh.
Tahi lalat yang masuk dalam kategori berbahaya yaitu jika ukurannya terus membesar hingga memiliki diameter lebih dari 6 milimeter. Masalah tahi lalat bukan hanya masalah di permukaan kulit, tapi masalah di dalam lapisan bawah kulit, sehingga tahi lalat yang berisiko kanker harus ditangani segera sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
5. Penurunan berat badan tiba-tiba
Seseorang yang menderita kanker kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas. Menurut Cancer.Net, ini mungkin merupakan tanda pertama penyakit yang terlihat.
American Cancer Society (ACS) mengatakan bahwa penurunan berat badan yang signifikan paling sering terjadi pada kanker yang menyerang lambung, pankreas, kerongkongan, dan paru-paru.
6. Nyeri dan mengalami rasa tidak nyaman
Rasa sakit yang bertahan selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan tidak boleh diabaikan, terutama jika rasa sakit tersebut muncul tanpa alasan. Adapun rasa tidak nyaman tersebut bisa berupa perasaan mati rasa, pegal, tajam atau bahkan terbakar.
7. Kesulitan menelan makanan
Ketika seseorang tidak dapat atau merasa sulit menelan makanan, dia mungkin menderita disfagia. Kondisi ini lazim terjadi pada pasien kanker yang memiliki tumor yang tumbuh di lehernya. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan atau penyempitan saluran makanan, sehingga sulit untuk menelan makanan.
8. Darah dalam urin
Darah dalam urin bisa menjadi gejala kanker kandung kemih yang paling umum. Kondisi ini secara medis disebut hematuria dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, menurut Prostate Cancer UK, beberapa pria yang didiagnosis menderita kanker prostat juga melihat adanya darah dalam urin mereka. Ini terjadi karena pendarahan dari prostat.
