Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak sekitar 100 delegasi Asean Tourism Forum atau ATF 2023 dan tamu negara untuk naik ke atas bangunan Candi Borobudur sebagai bagian dari uji coba paket perjalanan Borobudur Trail of Civilization (BToC).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) sendiri tengah mempersiapkan paket perjalanan edukasi dan konservasi Candi Borobudur. Paket tersebut rencananya akan dikenakan sebesar Rp500.000 untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan Rp100.000 untuk wisatawan nusantara (wisnus).
“Untuk paket ini, wisatawan mancanegara direncanakan akan dikenakan biaya sekitar Rp500.000 dan Rp100.000 untuk wisatawan nusantara,” kata Sandi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/2/2023).
Kendati demikian, kapan paket tersebut akan diluncurkan termasuk harga final akan ditentukan oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola.
“Kami sudah mengujicobakan dan memberikan feedback bahwa ini sudah layak dibuka kembali. Kami menyerahkan sepenuhnya ke TWC untuk meluncurkan [paket perjalanan] kepada publik,” ujarnya.
Adapun, selama perjalanan berlangsung, para delegasi mengenakan upanat, sandal khusus yang disiapkan untuk menaiki struktur Candi Borobudur. Sandal khusus ini terbuat dari anyaman daun pandan.
Sandiaga memastikan, keberadaan upanat bisa berdampak luas terhadap masyarakat mengingat produksinya sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat sekitar.
“Di [desa] Majaksingi, [produksi upanat] sudah dipesan kepada UMKM dan mereka siap memproduksi dengan kapasitas 1.000 sampai 1.200 per hari, sesuai dengan jumlah pembatasan wisatawan yang akan menaiki candi setiap harinya,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.