Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal menyiapkan Indonesian Wave dengan bekerja sama dengan mitra dari Korea Selatan untuk mengembangkan industri kreatif di Tanah Air.
Budaya dan Industri huburan Korea Selatan (Korsel) sangat populer di Indonesia, bahkan tidak bisa dipungkiri banyak orang penasaran dan ingin belajar lebih tentang hal tersebut.
Melihat peluang tersebut pemerintah Indonesia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi kerja sama antara kedua negara di bidang yang sedang ramai di perbincangkan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto mengaku sedang mengupayakan hal tersebut dengan membentuk divisi secara khusus untuk bekerja sama dalam industri kreatif dan digital ekonomi juga pengembangan start up.
"Kami sedang dalam proses melakukan kerja sama dengan partner Korea untuk membentuk ekosistem Indonesian Wave, nantinya ini akan sama seperti Korean Wave," tutur Gandi dalam press briefing, Jumat (17/2/2023).
Korean Wave atau lebih populer disebut Hallyu sendiri kali pertama muncul pada 2003, yang mengacu pada popularitas budaya Korsel yang sedang ramai di perbincangan di seluruh dunia.
Tak hanya itu, KBRI Seoul juga turut mengembangkan industri kreatif lainnya, meliputi fesyen, film, musik, animasi, dan game online.
Gandi menjelaskan bahwa bentuk pengembangan kerjasama di bidang ini secara spesifik merupakan bagian kerja sama People to People (P2P) diplomacy.
Untuk merealisasi rencana tersebut, KBRI Seoul akan menyelenggarakan acara kebudayaan bertajuk 'Indonesian Night', di Kota Daegu. Pemilihan kota tersebut juga tidak sembarangan, sebab Daegu menjadi salah satu daerah yang paling banyak dihuni mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan.
"Indonesian Night nantinya tidak hanya meningkatkan investasi di sektor perdagangan, tapi melibatkan generasi muda yang memiliki mimpi dan ingin mewujudkannya di industri Korea," pungkasnya.