Bisnis.com, JAKARTA - Beredar kabar Adidas kembali menjalin kerja sama dengan Kanye, usai kerugian miliaran dolar saat memutuskan hubungan dengan rapper kontroversial itu.
Direktur Kreatif dan Fotografer Khrome diduga menjadi sosok yang memicu desas-desus ketika dirinya mengunggah foto rapper tersebut dengan tagar #yeezy.
“Berkatilah kamu! Doa yang sungguh-sungguh dan mujarab dari seorang yang saleh sangat berguna! Yakobus 5:6 @adidas terima kasih telah melakukan hal yang benar. #adidas #yeezy #ye
Unggahan sindiran itu membuat banyak pengikut media sosial-nya berasumsi bahwa ini adalah pertanda Adidas kembali menjalin kemitraan dengan Kanye.
Namun, beberapa komentar menyarankan Adidas untuk meminta maaf secara resmi kepada Ye.
“Apakah Adidas melakukan hal yang benar? Mereka memperlakukanmu dengan kotor. Dan saat ini mereka [Adidas] ingin dia [Kanye] kembali. Mereka hanya peduli soal bisnisnya, bukan peduli dengan Kanye,” tulis salah satu warganet.
Bagi sejumlah warganet, brand seperti Adidas dan Balenciaga telah mendapatkan karma karena telah menjatuhkan nama besar Kanye.
“Mereka perlu meminta maaf secara terbuka! Walaupun kamu sadar apa yang telah mereka lakukan," lanjut mereka.
Belum Ada Komentar
Sejauh ini, baik Kanye maupun Adidas belum mengomentari soal kabar mereka mungkin akan bekerja sama lagi.
Sementara itu, melansir dari The Guardian, banyak pendukung Kanye yang mengatakan Adidas akan mengalami kerugian jika tidak menjual sisa stok sepatu hasil kolaborasi dengan Kanye West.
Awal Januari 2023, CEO Adidas Bjørn Gulden mengakui mereka mengalami kerugian sebesar US$1,3 miliar.
"Perilaku Kanye memiliki dampak buruk yang signifikan. Angka-angka itu menunjukkannya," kata nya,
Bagi sang CEO, 2023 ini akan menjadi tahun transisi untuk perusahaan meraup keuntungan, dengan lebih fokus pada pemenuhan permintaan konsumen, atlet, mitra ritel, dan karyawan Adidas.
Saat ini, Kanye juga dikabarkan sedang berjuang secara finansial. Pasalnya, dia telah kehilangan status miliardernya setelah sejumlah brand memutuskan untuk tidak memperpanjang kolaborasi mereka.
Kanye pun, tengah menghadapi berbagai masalah hukum. Mulai dari tuduhan diskriminasi dari mantan karyawan, hingga gugatan yang diajukan oleh mantan manajer bisnisnya.
Kanye diklaim mengakhiri kontrak secara tidak adil dan berutang jutaan dolar gaji yang belum dibayar.
Di sisi lain, para pengamat memprediksi jika mereka bekerja sama lagi, maka Adidas dan Kanye akan untung.
Akan tetapi, perusahaan pakaian olahraga itu punya posisi yang sangat riskan, yang kembali menggandeng Kanye.
Hal itu, dinilai bisa merusak reputasinya secara permanen, karena dikaitkan dengan perilaku Kanye yang menyebarkan ujaran kebencian pada suatu kelompok.