Bisnis.com, JAKARTA - India mencetak sejarah atas kemenangannya dalam industri lagu. Lagu Naatu Naatu dari film RRR (Rise, Roar, Revolt) menjadi pemenang dalam kategori Best Original Song atau Lagu Asli Terbaik Oscar 2023.
Lagu garapan M. M. Keeravani dan Chandrabose ini berhasil mengalahkan pesaing sengit dalam kategori ini, seperti Lady Gaga yang menyanyikan Hold My Hand untuk Top Gun: Maverick serta Rihanna sebagai pengisi soundtrack Black Panther 2 berjudul Lift Me Up.
Prestasi tersebut juga menjadi satu-satunya penghargaan yang diraih RRR, film India garapan S.S. Rajamouli dalam ajang penghargaan tahunan tersebut.
Tapi, tahukah Anda di mana lagu yang sangat digemari itu difilmkan?
Ternyata, itu diambil di Ukraina Istana Mariinskyi, kediaman resmi presiden Ukraina di Kyiv, beberapa bulan sebelum dimulainya invasi Rusia ke negara tersebut.
Istana ini mulai dibangun pada tahun 1744 atas perintah Ratu Rusia, Elizaveta Petrovna dan didesain oleh Bartolomeo Rastrelli.
Baca Juga Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2023 |
---|
Pembuat film SS Rajamouli mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Ukraina karena telah memainkan peran yang sangat besar dalam penciptaan lagu ikonik ini.
Pihaknya menceritakan, seharusnya syuting lagu itu di India, sayangnya musim hujan melanda kawasan mereka, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pindah ke lokasi syuting baru — Istana Mariinskyi di Kyiv.
“Saya sempat ragu untuk syuting di sana, karena itu adalah istana kepresidenan, tetapi mereka berkata 'Ini Ukraina, Anda bisa memakainya,' Jadi, saya sangat berterima kasih kepada tim dari Ukraina itu,” ujarnya dilansir dari Indian Express, Jumat (17/3/2023).
Bagi SS Rajamouli, komposisi warna istana, ukuran istana, ukuran tanah untuk penari berada di sana sudah ukuran yang tepat.
Istana Mariinskyi sendiri adalah sebuah istana barok era Elizabethan yang terletak di tepi kanan Sungai Dnipro di Kyiv, Ukraina yang berdampingan dengan gedung neo-klasik Verkhovna Rada, parlemen Ukraina.
Istana ini ditugaskan oleh Permaisuri Elizabeth pada 1747 selama Kekaisaran Rusia dan dirancang oleh Francesco Bartolomeo Rastelli dalam gaya rococo.
Sayangnya, Elizabeth tidak hidup untuk melihat istana selesai. Sehingga, kabarnya anggota senior pertama Keluarga Kekaisaran, keponakan ipar Permaisuri Elizabeth, Permaisuri Catherine II lah yang tinggal di istana itu pada 1787.
Kemudian, pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, istana ini berfungsi sebagai kediaman utama Gubernur Jenderal.
Tragedi kebakaran pun terjadi pada awal abad ke-19 dan mengalami kerusakan total dan harus ditinggalkan selama hampir setengah abad.
Sampai akhirnya, pada 1870, Kaisar Alexander II merekonstruksi istananya oleh arsitek Konstantin Mayevsky, dengan menggunakan gambar-gambar lama dan cat air sebagai panduan. Itu kemudian diganti namanya setelah Permaisuri Maria Alexandrovna yang berkuasa. Atas keinginannya, sebuah taman besar didirikan di sisi selatan istana. Istana ini digunakan sebagai tempat tinggal bagi anggota Keluarga Kekaisaran yang berkunjung hingga tahun 1917.
Selama tahun-tahun Perang Saudara Rusia pada 1917–1920, istana ini juga digunakan sebagai markas revkom Kyiv, khususnya selama Pemberontakan Bolshevik Kyiv.
Pada 1920-an, bangunan itu milik sekolah pertanian, segera setelah itu menjadi museum. Mariinskyi rusak parah selama Perang Dunia Kedua, dan dipulihkan pada akhir tahun 1940-an. Pemugaran besar lainnya diselesaikan pada awal 1980-an..
Pemandu Kyiv dan sejarawan Lyolya Filimonova mengatakan istana ini merupakan saksi bisu dari banyaknya sejarah bangsa.
“Tentu proses pembangunan kawasan ini sangat sulit, karena tidak ada yang asli yang tersisa,” ungkapnya di Kyiv Post.