Bisnis.com, JAKARTA - Sebentar lagi sudah akan memasuki arus balik mudik Lebaran untuk kembali ke rutinitas seperti semula.
Banyak dari Anda yang mungkin menghabiskan uang untuk memberi THR, dekorasi rumah, liburan ke berbagai destinasi wisata, atau lainnya. Mengeluarkan dan membelanjakan uang secara berlebih sudah biasa terjadi di musim liburan, termasuk libur Lebaran.
Setelah musim libur Lebaran berakhir, saatnya untuk melihat keuangan Anda dan melihat bagaimana Anda bisa bangkit kembali dan menambah saldo tabungan Anda setelah begitu banyak memberi kepada orang yang Anda cintai.
Melansir dari Apartment Therapy, berikut adalah tips dari para ahli keuangan untuk mengatasi kesulitan dan kembali ke jalur yang benar:
1. Menilai kerugiannya
Hal ini terkesan tidak menyenangkan, tetapi melihat dengan seksama pengeluaran liburan Anda dan di mana Anda menghabiskan uang secara berlebihan atau menumpuk utang kartu kredit adalah langkah yang tepat bagi Anda. Andrea Woroch, pakar penghemat uang mengatakan bahwa Anda dapat mencoba untuk mencatat saldo di berbagai kartu kredit dan catatlah biaya bunga dari setiap kartu kredit, lalu buatlah rencana pembayaran.
2. Gunakan gift cards dengan bijak
Di saat musim libur, termasuk libur Lebaran Anda mungkin akan mendapatkan banyak kartu berhadiah. Sebagai cara bijak, ada baiknya untuk tidak menghabiskan kupon atau kartu berhadiah yang Anda dapatkan untuk membeli hal yang tidak penting. Pikirkan kembali bagaimana Anda dapat menggunakannya dengan bijak karena itu dapat membantu situasi keuangan Anda.
Sebagai contoh, jika Anda menerima kartu hadiah dari toko yang yang jarang Anda kunjungi atau bahkan tidak disukai, pertimbangkan untuk menjualnya agar mendapatkan uang tunai yang dapat membantu Anda membayar kartu kredit setelah liburan. Hal itu juga akan bermanfaat dalam jangka panjang.
3. Bersihkan lemari-lemari Anda
Jika Anda membeli banyak pakaian baru untuk liburan atau memanfaatkan diskon pasca-liburan, cobalah sediakan ruang untuk barang-barang baru dan dapatkan sedikit uang tunai untuk barang-barang yang sudah tidak terpakai dengan menjualnya. Hasil penjualannya akan bisa Anda tabung atau gunakan untuk membayar tagihan yang Anda miliki.
4. Cobalah aturan 50/30/20
Penting bagi Anda untuk melihat kembali anggaran Anda di masa mendatang. Sebagai contoh, Anda bisa mulai dengan anggaran 50/30/20 yang di mana 50 persen dari gaji yang Anda terima digunakan untuk memenuhi kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk pembayaran utang dan tabungan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
5. Pertimbangkan bulan "tanpa belanja" (dengan sedikit kelonggaran)
Salah satu cara terbaik yang dapat Anda coba, yaitu dengan tidak membelanjakan uang di luar kebutuhan selama satu bulan. Namun, dalam hal ini Anda harus berkomitmen untuk menghindari pengeluaran yang sifatnya tersier.
Setelah melakukan belanja secara besar-besaran, ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk beristirahat sejenak. Batasi pengeluaran Anda hanya untuk kebutuhan selama sebulan dan gunakan uang yang Anda belanjakan untuk melunasi utang liburan atau membangun kembali tabungan Anda.
6. Pindahkan saldo kartu kredit untuk menghemat bunga
Jika Anda terlalu banyak menggunakan kartu kredit selama liburan dan merasa terbebani dengan bunganya, ada baiknya Anda memindahkan saldo kartu kredit Anda ke kartu yang menawarkan bunga 0 persen untuk transfer saldo akan memberi Anda waktu 12 hingga 21 bulan untuk melunasi saldo Anda tanpa bunga. Hal itu dapat membantu Anda maju lebih cepat dan menghemat banyak uang.
7. Gunakan THR secara bertanggung jawab
Jika Anda mendapatkan THR dari perusahaan atau anggota keluarga Anda, manfaatkanlah hal tersebut dengan baik. Alih-alih menggunakan uang THR untuk belanja, ada baiknya untuk memanfaatkan THR untuk hal yang lebih penting seperti membayar utang kartu kredit atau menyisihkan uang untuk biaya liburan di tahun berikutnya.