Bisnis.com, JAKARTA - Tangan gemetar atau seringkali disebut tremor bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi atau faktor yang mendasarinya.
Seperti tremor esensial, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, hipertiroidisme, kecemasan, putus alkohol, dan lain-lain.
Dilansir dari Times of India, berikut beragam alasan dan penyebab tangan Anda sering tremor:
1. Kecemasan
Sanjay Garg, Psikiater, Rumah Sakit Fortis Anandapur, Kolkata mengatakan, kecemasan memicu respons protektif atau defensif tubuh.
Naiknya tekanan darah adalah salah satu tandanya; bersama dengan ini, pasokan adrenalin tubuh meningkat, yang mendorong detak jantung menjadi lebih cepat dan otot-otot bergetar dan menggigil.
2. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan tremor, terutama di tangan, karena tubuh menyesuaikan diri dengan tidak adanya alkohol. Ini bisa menjadi tanda kecanduan alkohol dan mungkin memerlukan intervensi medis.
Tremor dapat dimulai kapan saja antara enam hingga sepuluh jam setelah konsumsi alkohol terakhir. Minum alkohol dalam jumlah berlebihan menurunkan fungsi otak dan tingkat energi tubuh. Kemudian, sebagai respons terhadap efek kantuk alkohol, otak meningkatkan aktivitas saraf untuk menjaga tubuh manusia dalam keadaan waspada yang tinggi.
“Tremor, kecemasan, hiperaktivitas, dan tanda-tanda penarikan lainnya dapat terjadi ketika penggunaan alkohol dihentikan secara tiba-tiba karena otak masih terus menghasilkan aktivitas saraf yang lebih tinggi dan akhirnya tremor berhenti setelah individu yang pulih telah melakukan detoksifikasi sepenuhnya. Namun, penyalahgunaan alkohol kronis dapat merusak hati, otak, dan saraf, yang dapat menyebabkan tremor terus-menerus,” kata Dr. Garg.
3. Gula darah rendah
Gula darah rendah, atau hipoglikemia, dapat menyebabkan tremor, terutama pada penderita diabetes yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes tertentu. Ini biasanya terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 4 milimol (mmol) per liter.
Seiring dengan rasa lapar dan berkeringat deras; kegoyahan dan gemetar berfungsi sebagai tanda peringatan awal. Hipoglikemia bahkan dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri dalam keadaan ekstrim.
4. Hipertiroidisme
Menurut Dr Garg, Hipertiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Salah satu gejala hipertiroidisme adalah tremor tangan, yang dapat memengaruhi tangan dan jari.
5. Getaran esensial
Kelainan saraf yang menyebabkan tangan, kepala, suara, dan kadang-kadang gemetar berirama pada bagian tubuh lainnya. Ini adalah penyebab paling umum dari tangan gemetar, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Tremor esensial dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas. Orang dengan tremor esensial terkadang dapat mengembangkan tanda dan gejala neurologis lainnya, seperti gaya berjalan yang tidak stabil (ataksia).
6. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis progresif yang memengaruhi gerakan. Salah satu gejala awal penyakit Parkinson adalah tremor yang biasanya dimulai dari satu tangan dan dapat menyebar ke tangan lainnya dan bagian tubuh lainnya.
Tremor akibat penyakit Parkinson paling menonjol saat tangan berada di sisi tubuh atau bertumpu pada pangkuan.
7. Sklerosis ganda
Multiple sclerosis adalah gangguan autoimun kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Salah satu gejala multiple sclerosis adalah tremor, yang berkembang ketika otot tanpa sadar berkontraksi dan kemudian mengendur, mengguncang sebagian tubuh.
Tremor dapat berdampak besar pada kemampuan seseorang untuk bergerak, makan, dan minum. Gejalanya bervariasi, tergantung pada jumlah kerusakan dan saraf yang terkena. Beberapa orang dengan sklerosis parah mungkin kehilangan kemampuan untuk berjalan secara mandiri sementara yang lain mengalami periode remisi yang lama di mana mereka tidak mengalami gejala baru.