Bisnis.com, JAKARTA - Anemia adalah sebuah kondisi ketika tubuh tidak memiliki banyak sel darah merah yang disebabkan oleh faktor genetik maupun kekurangan zat besi.
Kondisi ini bisa menyebabkan kesehatan terganggu. Maka dari itu, saat mengalami anemia terkadang seseorang akan mengkonsumsi makanan penambah darah.
Tujuannya untuk meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Dengan demikian kesehatan bisa terjaga. Lantas, apa sajakah makanan yang bisa meningkatkan sel darah merah? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Makanan Alami Penambah Darah
Zat besi merupakan komponen penting dalam darah yang berguna untuk tubuh. Saat tubuh kekurangan zat besi, maka akan mengalami gangguan kesehatan yang sering disebut anemia atau kekurangan darah.
Untuk meningkatkan darah, Anda dapat mengkonsumsi makanan penambah darah. Dikutip dari situs Siloam Hospitals, berikut ini beberapa pilihan makanan penambah darah yang aman untuk lambung.
1. Makanan tinggi zat besi
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan sel darah merah untuk menghasilkan hemoglobin. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia.
Zat besi bisa diperoleh dari daging hewan seperti daging merah, daging ayam, makanan laut, hingga jeroan. Akan tetapi, makanan tersebut mengandung kolesterol jahat, sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Jika ingin mengkonsumsi makanan-makanan tersebut, maka perlu membuang lemaknya sehingga risiko kolesterol bisa dicegah. Selain daging-dagingan, bayam dan sawi hijau juga menjadi sayuran penambah darah yang kaya zat besi.
2. Makanan mengandung asam folat
Makanan penambah darah untuk ibu hamil yaitu makanan yang kaya asam folat atau B9. Makanan yang tinggi asam folat bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh.
Makanan kaya asam folat, antara lain; bayam, brokoli, kacang polong, dan kacang merah. Tak hanya sayuran hijau dan kacang-kacangan, asam folat juga bisa didapatkan dari jeroan seperti hari. Akan tetapi, sebaiknya tidak mengkonsumsinya berlebihan karena bisa meningkatkan kolesterol jahat dan penumpukan asam urat.
3. Makanan tinggi tembaga
Tembaga adalah salah satu jenis mineral yang memiliki peran penting untuk meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Jika kadar tembaga rendah, maka tubuh hanya bisa menyerap zat besi dalam jumlah sedikit. Kondisi tersebut bisa menyebabkan hemoglobin berkurang dan menyebabkan anemia.
Maka dari itu, penting untuk mengkonsumsi makanan kaya tembaga seperti gandum utuh, kacang-kacangan, coklat, daging unggas, dan makanan laut. Selain itu, ada juga buah penambah darah seperti buah ceri. Namun, sebelum mengkonsumsi makanan tersebut pastikan sudah mencuci buah-buahan sampai bersih dan memasak daging sampai matang.
4. Makanan tinggi vitamin A
Makanan kaya vitamin A juga termasuk makanan penambah darah saat haid. Makanan dengan kandungan vitamin A yang cukup tinggi bisa membantu memproduksi sel darah merah. Contoh makanan kaya vitamin A, antara lain; susu sapi dan olahannya, wortel, tomat, ubi jalar, hati sapi atau ayam, dan telur ayam.
5. Makanan tinggi vitamin B12
Selain makanan kaya vitamin B9, makanan kaya vitamin B12 juga bisa membantu menambah darah. Pasalnya, vitamin tersebut bisa mengoptimalkan fungsi sumsum tulang dalam membuat sel darah merah yang sehat. Beberapa jenis makanan bervitamin B12, antara lain jeroan, daging merah, susu, telur, dan sereal.
6. Makanan kaya vitamin C
Makanan tinggi vitamin C tak hanya bisa meningkatkan imun, namun juga bisa meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh. Beberapa makanan penambah darah yang kaya vitamin C, antara lain; paprika, jeruk, stroberi, dan tomat.
7. Makanan mengandung vitamin E
Kekurangan vitamin E bisa membuat tubuh mengalami anemia. Vitamin E dapat ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, susu, sayuran, hingga buah alpukat. Anda bisa mengkonsumsi makanan tersebut sebagai salad.