Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil (2/2/2016). Virus Zika menular melalui gigitan nyamuk Aedes. /Reuters
Health

Apa Itu Bakteri Wolbachia di Nyamuk? Ini Manfaatnya

Salma Permata Dewi
Senin, 12 Juni 2023 - 18:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Nyamuk merupakan hewan yang telah membunuh banyak manusia di muka bumi ini. Banyak penyakit mematikan yang disebabkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD).

Nyamuk yang menggigit manusia itu hanya nyamuk betina untuk memproduksi telur. Nyamuk betina menyebarkan penyakit dengan cara mengambil virus dari orang yang menderita penyakit tersebut. Lalu, nyamuk membawa virus itu terbang dan menularkan ke orang lain dengan cara menggigitnya.

Dilansir dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, DBD menjadi masalah serius di beberapa tempat di Indonesia. Oleh karena itu, The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta menjalankan program untuk menekan ancaman penyebaran dan penularan DBD.

Program ini dijalankan oleh Prof. Adi Utarini yang melakukan penelitian mengenai virus DBD dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang memiliki bakteri Wolbachia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau Laboratorium WMP Yogyakarta mengatakan bahwa dia ingin belajar mengenai menurunkan prevalensi dengue dengan cara mengontrol nyamuknya bukan menghilangkan nyamuknya. Tujuannya, agar nyamuk tidak menularkan virus, sebuah bakteri bernama Wolbachia dimasukkan ke dalam nyamuk.

Dilansir dari WMP, Wolbachia merupakan bakteri yang sangat umum dan alami pada 50 persen spesies serangga, seperti beberapa nyamuk, lalat buah, ngengat, kupu-kupu, dan lainnya. Bakteri ini aman bagi manusia dan lingkungan. Wolbachia hidup di dalam sel serangga dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui telur serangga.

Namun, nyamuk dan serangga predator, seperti nyamuk yang membawa virus penyakit mematikan aedes aegypti, biasanya tidak memiliki bakteri Wolbachia. Oleh karena itu, para ilmuwan menggunakan metode untuk memasukkan bakteri tersebut ke dalam nyamuk-nyamuk predator.

WMP menggunakan metode yang berpotensi melindungi secara berkelanjutan dari penyakit. WMP melepaskan sejumlah kecil nyamuk jantan dan betina dengan bakteri Wolbachia dan nyamuk-nyamuk tersebut kemudian kawin dengan populasi nyamuk liar. Bakteri tersebut akan diturunkan dari generasi ke generasi dan seiring waktu persentase nyamuk yang membawa Wolbachia meningkat.

Menggunakan Wolbachia dalam nyamuk pembawa virus dapat membawa dampak besar dan banyak manfaat. Salah satunya adalah uji coba standar pelepasan nyamuk Wolbachia di Yogyakarta menunjukkan penurunan insiden demam berdarah sebesar 77 persen dan penurunan rawat inap demam berdarah sebesar 86 persen. Adapun manfaat-manfaat lainnya sebagai berikut.

- Aman dan berkelanjutan

Wolbachia aman dan sifat penahan virusnya bertahan dalam populasi nyamuk bertahun-tahun setelah dilepaskan.

- Masyarakat lebih sehat

Ada penurunan yang signifikan dalam kejadian demam berdarah dan chikungunya di daerah yang melakukan pelepasan nyamuk Wolbachia

- Dapat diterapkan dalam skala besar

Bukti menunjukkan kelayakan dan keefektifan di daerah-daerah dengan lebih dari 1 juta orang di Kolombia, Brasil, dan Indonesia.

- Secara ekonomi

Metode Wolbachia diprediksi dapat menghemat biaya di masyarakat perkotaan.

- Menghilangkan penularan penyakit

Pakar independen memperkirakan bahwa Wolbachia akan menghilangkan penularan demam berdarah selama beberapa dekade.

Penelitian menunjukkan bahwa Wolbachia dapat mempertahankan dirinya sendiri dalam populasi nyamuk tanpa pengulangan terus-menerus. Oleh karena itu, metode WMP menjadikannya sebagai pendekatan mandiri jangka panjang yang tidak berdampak buruk pada ekosistem alami.

Metode menggunakan bakteri Wolbachia dalam nyamuk predator terbukti efektif. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), komunitas di Texas dan California yang telah melepaskan nyamuk dengan Wolbachia melaporkan adanya penurunan nyamuk aedes aegypti. Jika nyamuk dengan Wolbachia berhenti dilepaskan ke suatu daerah, nyamuk aedes aegypti perlahan akan kembali ke tingkat normal.

Walaupun nyamuk dengan Wolbachia terbukti efektif, akan lebih efektif lagi jika dilakukan bersamaan dengan pengendalian nyamuk lainnya. Pengendalian nyamuk termasuk hal-hal yang sering disosialisasikan pada masyarakat, seperti menghilangkan genangan air dan menggunakan insektisida. Tidak hanya itu, memantau jumlah dan jenis nyamuk juga dapat membantu efektivitas pengurangan nyamuk aedes aegypti dan nyamuk pembawa virus lainnya.a

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro