Ilustrasi jerawat
Health

Jerawat Hormon Bisa Terjadi di Segala Umur, Ini Cara Mengatasinya

Salma Permata Dewi
Selasa, 13 Juni 2023 - 12:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jerawat biasanya muncul saat masa-masa pubertas yang sering disebut dengan jerawat hormonal. Ternyata, jerawat hormonal tidak hanya muncul saat remaja, tetapi bisa muncul kapan saja.

Jerawat hormonal biasanya memiliki ciri berwarna merah dan terasa sakit. Selain muncul saat pubertas, jerawat hormonal umumnya muncul sebelum wanita melalui siklus menstruasinya tiap bulan. Dilansir dari Self, jerawat hormonal paling umum terjadi pada wanita dewasa antara usia 20 hingga 40 tahun, tetapi juga bisa lebih dari usia 40.

Ife J. Rodney, profesor dermatologi di Howard University dan George Washington University, mengatakan bahwa jerawat hormonal sebenarnya bukan istilah medis. Istilah jerawat hormonal digunakan oleh dokter kulit ketika seseorang cenderung mendapatkan jenis jerawat yang sangat spesifik di sekitar waktu menstruasi mereka atau ketika tubuh mereka mengalami perubahan hormonal yang besar karena alasan lain.

“Hormon yang menyebabkan jenis jerawat ini adalah fluktuasi estrogen dan progesteron yang keduanya sangat bervariasi sepanjang siklus menstruasi,” kata S. Manjula Jegasothy, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Miami Skin Institute, dikutip dari SELF.

Dilansir dari Healthline, jerawat hormonal biasanya ditandai dengan jerawat di sekitar pipi dan garis rahang, komedo, kulit berminyak, peradangan, dan kulit sensitif. Natalia Spierings, konsultan dermatologis, menjelaskan bahwa sebagian besar jerawat terjadi karena kelenjar minyak di kulit menjadi lebih sensitif terhadap hormon yang dikenal sebagai androgen.

Androgen mendorong pembesaran kelenjar minyak dan meningkatkan produksi minyak di kulit. Semua orang memiliki beberapa tingkat androgen. Selama pubertas, androgen ini akan meningkat. Gaya hidup juga dapat memperburuk munculnya jerawat hormonal. Tidak hanya itu, produk kulit juga berpengaruh pada jerawat hormonal ini.

Berikut cara mengelola kulit untuk mencegah munculnya jerawat hormonal:

1. Kurangi rutinitas perawatan kulit

Mungkin Anda berpikir bahwa sering melakukan perawatan kulit atau menggunakan banyak produk akan membuat kulit terbebas dari jerawat hormonal. Namun, menurut Spierings melakukan perawatan secara sederhana adalah yang terbaik. Penggunaan terlalu banyak produk secara berlebihan dapat mengiritasi kulit dan membuat jerawat tampak lebih buruk. Perawatan facial juga bisa memberikan efek negatif. Minimalkan rutinitas perawatan kulit dengan sedikit produk, seperti pembersih, pelembab, dan sunscreen.

2. Coba perawatan satu per satu

Banyak produk perawatan jerawat di pasaran dan beberapa di antaranya bisa dibeli tanpa resep. Jangan coba semuanya karena dapat membebani kulit Anda. Mulailah satu-satu dan pantau selama beberapa minggu. Jika mengalami peningkatan lanjutkan, tetapi jika sebaliknya lebih baik berhenti.

3. Temui dokter kulit

Jika masalah kulit terlalu berat untuk ditangani sendiri, pergi ke dokter kulit. Dokter kulit dapat memberikan perawatan kulit yang pasti. Dokter kulit dapat membantu Anda memilah opsi untuk menemukan yang cocok.

4. Pertimbangkan kontrasepsi hormonal

Pertimbangkan menggunakan pil kontrasepsi sesuai dengan anjuran dokter kulit Anda. Pil kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron sebenarnya dapat memperburuk jerawat. Oleh karena itu, Anda perlu benar-benar mengetahui pil yang cocok dengan berkonsultasi bersama dokter kulit.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro