Bisnis.com, JAKARTA – Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus.
Virus rabies menginfeksi sistem saraf, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit hingga berujung kematian pada pasiennya.
Rabies merupakan penyakit zoonosis, yang berarti penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga Kasus Rabies Menghantui Bali |
---|
Virus ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Virus ini bisa menular dari anjing, kucing dan monyet.
Namun dalam banyak kasus, penularan tertinggi berasal dari anjing ke manusia.
Adapun, anjing dan kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan perubahan perilaku yang sangat ekstrim seperti berikut ini
- Tampak gelisah atau ketakutan
- Kehilangan nafsu makan dan minum
- Lebih agresif
- Demam
- Lebih sensitif dan mudah marah
- Mengeluarkan air liur berlebih atau berbuih
- Susah berjalan atau mengalami kelumpuhan
- Kejang
Baca Juga Jabar Catat 741 Kasus Rabies |
---|
Apakah bisa disembuhkan?
Sayangnya, tak ada pengobatan untuk menyembuhkan rabies pada anjing atau kucing. Vaksinasi adalah satu-satunya cara yang efektif untuk melindungi Anda dan hewan peliharaan Anda dari rabies.
Jika diberikan sebelum virus memasuki sistem saraf hewan peliharaan, vaksin rabies aman dan efektif.
Vaksin ini bekerja dengan cara membantu tubuh hewan peliharaan Anda memproduksi antibodi untuk melawan virus.
Jika hewan peliharaan yang telah divaksinasi sebelumnya terpapar rabies, dokter hewan akan memberikan penguat vaksin untuk membantu hewan peliharaan Anda melawan virus rabies.
Dengan selalu memberikan vaksinasi rutin pada peliharaan dan menjaga mereka terlindungi dari situasi yang dapat membahayakan kesehatannya, maka risiko rabies akan berkurang secara signifikan.