Ski, salah satu aktivitas di musim salju /Istimewa
Health

Tahapan dan Gejala Frostbite, Pembekuan pada Kulit

Salma Permata Dewi
Jumat, 30 Juni 2023 - 16:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kulit adalah salah satu organ tubuh yang paling besar dan paling kelihatan. Beberapa orang memiliki kulit yang sensitif, baik itu di satu bagian kulit saja atau seluruh bagian.

Masalah kulit ada banyak jenis, seperti jerawat, kering, gatal, dan lain-lain. Frostbite merupakan salah satu masalah kulit yang umum terjadi di daerah-daerah dingin.

Dilansir dari Mayo Clinic, frostbite merupakan sebuah cedera atau masalah kulit yang disebabkan oleh pembekuan kulit dan jaringan di bawahnya.

Kerusakan pada kulit dan jaringan ini disebabkan oleh paparan suhu beku, biasanya suhu di bawah -0,55C (31F).

Kulit yang terpapar dalam cuaca dingin dan berangin paling rentan terhadap radang dingin, tetapi juga dapat memengaruhi kulit yang tertutup sarung tangan atau pakaian lain. Radang dingin mungkin tidak disadari oleh penderitanya karena awal gejalanya mirip dengan perasaan dingin biasa. Frostbite paling sering terjadi di jari tangan, kaki, telinga, dan hidung.

Dilansir dari Healthline, kulit yang terkena frostbite bisa pulih ke kondisi semula. Namun, pada kasus yang parah, kematian atau kehilangan jaringan dapat terjadi.

Setiap jaringan dan lapisan pada kulit memiliki fungsinya masing-masing. Pembuluh darah yang ada di kulit berfungsi untuk membawa darah ke berbagai jaringan tubuh Anda agar tetap sehat.

Saat kedinginan, pembuluh darah Anda menyempit pada area jari tangan, kaki, telinga, atau hidung untuk membantu menjaga suhu inti tubuh.

Seiring waktu, kurangnya aliran darah ke area-area tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan jaringan di sekitarnya.

Risiko frostbite atau radang dingin ini akan meningkat jika tubuh terpapar suhu dingin untuk jangka waktu yang lama, suhu dingin disertai angin, dan berada di ketinggian yang lebih tinggi.

Frostbite terjadi dalam tiga tahap, yakni frostnip, superficial frostbite (radang dingin dangkal), dan deep frostbite (radang dingin parah).

Saat terkena frostbite tahap awal, frostnip, kulit tidak rusak, tetapi akan memerah dan terasa dingin saat disentuh. Jika tetap kedinginan, kulit mungkin mulai terasa mati rasa atau ada sensasi menusuk.

Frostnip dapat diobati dengan tindakan pertolongan pertama yang sederhana, seperti penghangatan tubuh.

Penghangatan ini bisa dilakukan dengan merendam area yang terkena dalam air hangat selama 15 hingga 30 menit. Hindari penghangatan secara langsung dengan perapian atau kompor karena dapat menyebabkan luka bakar.

Saat kulit mulai menghangat, Anda akan merasakan sakit atau kesemutan. Untuk mengatasinya, Anda dapat minum obat pereda nyeri.

Tahap kedua, kulit akan mulai berubah dari warna kemerahan menjadi lebih pucat. Jika terlalu lama dalam suhu dingin, warnanya bisa menjadi biru.

Lalu, kristal es mungkin mulai terbentuk di kulit yang menyebabkan area kulit yang terasa keras atau beku saat disentuh. Kulit juga mulai membengkak pada tahap ini.

Hal-hal tersebut adalah tanda bahwa adanya kerusakan pada jaringan kulit. Jaringan di bawah kulit belum mengalami kerusakan dan masih utuh, tetapi perlu dilakukan perawatan kulit untuk mencegah kerusakan lainnya. Selain perawatan medis, penghangatan juga harus dilakukan sedini mungkin.

Kulit yang membengkak setelah dihangatkan bisa terbentuk lepuh berisi cairan sehingga obat dari dokter diperlukan untuk meredakan rasa nyeri. Kulit mungkin tampak biru atau ungu dan juga dapat merasakan sensasi terbakar atau menyengat.

Banyak orang dapat pulih sepenuhnya dari tahapan ini karena kulit baru akan terbentuk di bawah lepuh atau koreng. Namun, beberapa orang mungkin memiliki masalah permanen berupa nyeri atau mati rasa di area radang dingin.

Tahapan ketiga, deep frostbite, merupakan tahap radang dingin yang paling parah. Tahapan ini memengaruhi kulit dan jaringan yang ada di bawahnya.

Saat mengalami tahapan ini, kulit di area yang terkena mungkin terlihat biru atau memiliki bercak, terasa mati rasa terhadap sensasi dingin atau sakit, otot yang dekat dengan area tersebut mungkin tidak berfungsi dengan baik, dan memiliki lepuh berisi darah.

Tahapan ini membutuhkan perhatian medis sesegera mungkin karena dokter memiliki cara menanganinya dengan benar. Kasus radang dingin yang sangat parah dapat menyebabkan perkembangan pembekuan darah.

Dokter bisa memberikan obat yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang cedera.

Setelah dilakukan perawatan seperti penghangatan kembali, area tersebut akan tampak hitam dan terasa keras. Hal ini dikarenakan adanya kematian jaringan di daerah yang terkena.

Lepuh besar juga bisa berkembang di area yang terkena. Butuh beberapa minggu untuk menentukan tingkat kerusakan sepenuhnya. Dalam beberapa kasus, prosedur atau pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang mati.

Dilansir dari NHS, ada beberapa orang yang mungkin lebih berisiko terkena frostbite atau radang dingin sebagai berikut.

- orang yang mengikuti olahraga musim dingin di dataran tinggi, seperti pendaki gunung dan pemain ski
- orang dalam kondisi cuaca dingin yang ekstrim
- orang yang bekerja di luar ruangan dalam kondisi yang keras untuk jangka waktu yang lama, seperti tentara, pelaut, dan petugas penyelamat
- tunawisma
- bayi dan lansia karena tubuh mereka kurang mampu mengatur suhu tubuh
- orang dengan kondisi yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau masalah sirkulasi, seperti diabetes dan fenomena Raynaud
- orang yang meminum obat penyempitan pembuluh darah, termasuk beta blocker
- perokok karena dapat menyempitkan pembuluh darah
- orang yang pernah mengonsumsi narkoba atau minuman beralkohol

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro