Bisnis.com, JAKARTA - Threads Instagram yang menjadi aplikasi teranyal milik Meta pun menuai protes.
Pasalnya, warganet mengeluhkan apabila pengguna ingin menghapus akun Threads yang dibuat secara permanen, maka otomatis Instagram mereka akan ikut terhapus.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, salah satu warganet memberikan tangkapan layar pengaturan laman penonaktifan akun Threads.
"Anda selalu dapat menghapus postingan individual. Untuk menghapus profil dan data Threads Anda, Anda perlu menghapus Akun Instagram Anda,” tulis pihak Meta di bagian bawah layar.
Sementara, untuk menonaktifkan akun Threads sendiri hanya bisa dilakukan satu kali dalam seminggu.
"Jika Anda tidak ingin menonaktifkan profil Anda tetapi ingin mengubah siapa yang dapat melihat postingan Anda, Anda dapat mengatur profil Anda sebagai privat atau memblokir profil seseorang,” tambahnya.
Hal ini pun memicu perbincangan bagi warganet Tanah Air di media sosial Twitter.
“Si engga FOMO ini bersyukur banget, untung enggak coba-coba,” ungkap salah satu warganet
Tak sedikit pula yang mengungkapkan rasa khawatirnya, lantaran mereka menautkan akun Instagram utama.
“Aduh, gue pake login pake first account lagi, gimana ya,” tulis warganet lainnya
“Jujur agak nyesel aktifin Threads,” sambung pengguna lainnya.
Bisnis pun menghubungi salah satu pengguna Instagram yang membuat akun Threads.
Dia menuturkan, memang di laman awal aplikasi Threads akan langsung mengarahkan ke akun Instagram.
"Terserah kita masuk akun Instagram mana, ada pilihan switch, tapi pilihan register pakai akun Google tidak ada," ungkapnya.
Setelahnya, pengguna bakal mengisi semua data Thread, hasil dari ekspor semua data dari Instagram.
Threads jadi Pesaing Twitter
Sebelumnya, Thread menjadi gebrakan baru dari aplikasi dari Instagram untuk memposting dan membalas pesan.
Bahkan, per Kamis (6/7) Threads pun secara resmi meluncur di App Store.
Penggunaan aplikasi baru ini pun dinilai cukup mudah, di mana pengguna bisa menyambungkan akun barunya ke akun Instagram mereka.
Threads Instagram sendiri berisikan balasan potongan pesan pendek, link tautan, foto, video, atau kombinasi dari pengguna aplikasi Instagram.
Nantinya, pengikut alias followers juga melihat dan membalas utasan yang dibuat pengguna tersebut.
"Orang yang bisa melihat postingan Anda tergantung pengaturan privasi profil Anda. Orang bisa membalas postingan Anda, mengikuti diskusi atau menyukai, membagikan, mengutip, atau memposting ulang konten Anda," seperti dikutip dari Instagram, Kamis (6/7/2023).
Menurut laporan Bloomberg, Threads yang dikembangkan oleh Meta telah memanfaatkan serangkaian kegagalan dan langkah-langkah yang kurang tepat dari Twitter.
Pasalnya, setelah Elon Musk mengakuisisi Meta dengan nilai US$44 miliar pada Oktober, dia telah mengambil langkah-langkah yang penuh kontroversi.
Mulai dari mengurangi jumlah karyawan, melonggarkan kebijakan moderasi konten, dan menghadirkan tantangan teknis bagi pengguna dan pengiklan.
Tak hanya itu, belakangan ini juga Twitter melakukan perubahan kebijakan, di mana mereka membatasi jumlah tweet yang dapat dilihat oleh pengguna setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
