Bisnis.com, JAKARTA -- Menghadapi pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir menginspirasi desainer asal Indonesia Sebastian Gunawan menelurkan karya terbarunya yang dicurahkan melalui koleksi "Metaphor".
Pria yang akrab disapa Seba itu menjelaskan bahwa Metaphor yang berarti kiasan, menjadi inspirasi ketika menjalani hidup saat dan setelah pandemi. Berbagai motif dari kotak, bulat, garis lurus, dan melengkung mencerminkan lika-liku kehidupan saat pandemi yang harus tetap dijalani.
"Kenapa saya memakai kotak-kotak karena ketika pandemi kita hidup di sebuah keadaan yang kita dikotak kotakan. Tapi kita harus melalui itu dengan keadaan yang kita kiaskan dengan garis-garis melengkung, naik turun, lurus, ada juga bunga, bulat. Kita harus melalui keadaan yang tidak menentu tapi kita jalan aja, toh nanti akan berbunga sendiri," katanya.
Dalam karya terbarunya Seba berkolaborasi dengan sang istri, Cristina Panarese dan menghasilkan total 91 koleksi.
"Tantangannya, kita selalu melalui masa-masa kesulitan, kita harus mendesain ulang, atau membuat konstruksi itu lebih berbeda satu dengan lainnya, karena siluetnya macam-macam. Persiapannya memakan waktu enam bulan lebih," jelasnya.
Koleksi Sebastian Gunawan Signature 2023/2024, METAPHOR ini ditampilkan Grand Ballroom Hotel Mulia Jakarta, terdiri dari gaun-gaun, mulai dari cocktail dress hingga evening dress.
Semua gaun-gaun diciptakan dengan indah dan elegan, sebagai sikap bahwa setiap sisi kehidupan apa pun yang terlalui, Sebastian Gunawan Signature mencoba positif dan optimis, untuk menjadikannya sebagai satu metafora yang indah
Seba menggunakan bahan-bahan seperti silk crepe, taffeta, jacquard, dan tulle, dan bahan-bahan yang diberi sentuhan ulang dengan teknik embroidery, pleats, fringe, frill, dan ornamentasi, sehingga menjadi bahan baru yang indah.
Motif-motif floral pada bahan dihiasi lagi dengan tambahan bordir dan untaian fringe, motif-motif tekstur pada bahan jacquard diberi hiasan beads yang gemerlap, bahan-bahan polos diperkaya dengan ornamentasi dari guntingan-guntingan bahan eco-leather membentuk pola geometrik.
Pilihan warna juga diambil dari spektrum yang luas, dari warna warna terang seperti kuning, biru, merah, warna-warna elegan seperti hitam dan putih, hingga yang glamor dengan penggunaan bahan-bahan berwarna keemasan.
Adapun, rancang pakaian antara lain, gaun-gaun mini bersiluet fit di badan dan flair di sisi bawah dalam bentuk rok rok bersiluet lonceng yang permukaannya diberi susunan lengkung vertikal yang membuat siluet rok menjadi dramatis.
